Kader FKPPI Harus Selalu di Depan dalam Mengawal Republik Indonesia

Kamis, 16 September 2021 – 01:29 WIB
Penandatanganan MOU HIPWI dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Perindustrian, hadir mendampingi Ketua Umum FKKPI dan Menteri Perindustrian. Foto: FKPPI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Keluarga Besar Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan TNI–Polri (KB FKPPI) Pontjo Sutowo mengatakan bahwa saat ini FKPPI sedang melaksanakan konsolidasi wawasan, organisasi, dan kaderisasi untuk lebih mengoptimalkan pengabdian kepada bangsa dan negara.

"Kader FKPPI diharapkan mampu melakukan konsolidasi dengan tepat sasaran sekaligus merumuskan kembali peran dan fungsinya secara lebih adaptif dan valid dalam ikut serta menyelesaikan berbagai masalah bangsa," kata Pontjo Sutowo dalam kegiatan HUT ke-43 FKPPI, Minggu (12/9) lalu.

BACA JUGA: Malam-Malam Prajurit TNI Bersenjata Kepung Land Cruiser, Tegang, Sopir Melarikan Diri

Dia menyampaikan untuk mencapai cita-cita kemerdekaan Indonesia, harus dilakukan dengan pembangunan berkesinambungan dalam tiga ranah kehidupan sosial.

Pertama, ranah mental-kultural (tata nilai) perlu terus dibangun agar kehendak dari bangsa yang majemuk ini untuk hidup bersama dalam bangunan Indonesia terus terpelihara.

BACA JUGA: Pergerakan Jaksa R Dipantau Sejak dari Jakarta, Ditangkap di Hotel Semarang

Kemudian ranah institusional-politikal (tata kelola) yang pada umumnya berkaitan dengan desain kelembagaan dan tata-kelola manajemen negara yang meliputi tata kelola pemerintahan, pengelolaan politik, ekonomi, keamanan, hukum, sumberdaya alam, perlu terus dibangun berdasarkan paradigma Pancasila.

"Terakhir ranah material-teknologikal (tata sejahtera) dalam konsep negara kesejahteraan dan negara keadilan yang dikehendaki oleh para pendiri bangsa, maka kesejahteraan harus didistribusikan secara berkeadilan meliputi harta (wealth), kesempatan (opportunities), dan status kehormatan (privillege). Sedangkan untuk menumbuhkan kesejahteraan diupayakan melalui ekonomi merdeka, inklusif, semangat koperatif, dengan memberi nilai tambah atas sumber daya alam yang dimiliki melalui input pengetahuan dan teknologi," kata dia.

Pontjo juga berpesan kepada seluruh kader FKPPI agar tetap terus aktif berperan nyata, hilangkan ego, menumbuhkan rasa kebersamaan.

"Kader-kader FKPPI harus selalu di depan dalam mengawal Republik Indonesia menjadi negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur," katanya.

Rangkaian kegiatan HUT FKPPI dilaksanakan dengan melakukan tabur bunga di TMP Kalibata, dilanjutkan dengan acara pencanangan program ketahanan pangan oleh Kementerian Pertanian engan penanaman bibit jagung, padi dan kelapa unggulan di lahan percontohan di Pamulang, Tangerang Selatan, serta dialog kebangsaan.

Ketua panitia HUT FKPPI Toro Sudarmadi mengatakan bahwa kesederhanaan bukan berarti kemunduran, kesederhanaan merupakan simbol kedewasaan, kedewasaan dalam berpikir, bersikap, bertingkah laku dan merupakan titik awal menuju keberhasilan yang berkesinambungan.

"Penanaman bibit yang dilakukan kali ini merupakan bentuk konkret dan nyata FKPPI ikut berperan aktif dalam memajukan potensi alam Indonesia melalui pemberdayaan lahan terbatas, yang diharapkan dapat menjadi pionir dan influencer bagi segenap pemuda lainnya dalam membangun bangsa.

Puncak perayaan HUT ke-43 FKPPI dilaksananan di Hotel Sultan diisi dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MOU) antara Himpunan Pengusaha dan Wiraswasta (HIPWI) FKPPI dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Perindustrian RI.

Turut hadir menyaksikan secara langsung Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Ketua Umum DPP Himpunan Putra-Putri Keluarga Angkatan Darat (HIPAKAD), Ketua umum Perhimpunan Putra-Putri Angkatan Udara (PPP AU), Pengurus Pusat Keluarga Besar Putra-Putri Polri (KBP Polri), wakil dari TNI dan Polri. (rhs/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler