jpnn.com, JAKARTA - Untuk mendukung program pemerintah terkait pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara seorang pengusaha muda Haji Nanang Anggoro yang merupakan kader HIPMI dan HIPKA mendirikan Hotel Nusantara Cabin and Caffe yang terletak di kawasan IKN.
Hotel Nusantara Cabin and Caffe menawarkan konsep modern yang meyatu dengan alam.
BACA JUGA: Bidik Jemaah Umrah Indonesia, Jumeirah Group Buka Hotel di Arab Saudi
Haji Nanang Anggoro mengharapkan para tamu yang menginap bisa istirahat dengan nyaman akan tetapi sekaligus bisa menikmati suasana alam.
Dia mengatakan Hotel Nusantara Cabin and Caffe dibangun di lahan seluas 3000 meter dengan 30 kamar lengkap dengan taman bunga dan fasilitas kafe.
BACA JUGA: Resmi Pimpin HIPMI Kaltim, Andi Adi Wijaya: Kami akan Jadi Lokomotif Bagi Pengusaha Muda
“Jadi, selain untuk beristirahat menginap, tempat ini juga bisa digunakan untuk makan dan minum dengan suasana alam yang nyaman,” ujar Haji Nanang.
Hotel yang terletak di Jalan Danau Maninjau, Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara atau 10 menit dari Istana Negara ini juga sangat strategis karena berada dekat dengan kawasan perbankan dan pasar.
Untuk membangun ini Nanang Anggoro bersama sejumlah investor lain, yakni Septiadi Andhiono, Tandu Ramadhani dan Frangky Arianto menginvestasikan modal sebanyak Rp 15 miliar.
Menurut Haji Nanang, pembangunan IKN Nusantara membuka peluang usaha yang begitu besar.
Oleh karean itu, tidak tanggung tanggung melakukan investasi. Salah salah satunya mendirikan hotel dan kafe, selain membantu program pemerintah juga ini bagian dari pengembangan usaha.
Hotel Nusantara Cabin and Caffe nantinya akan menyiapkan tiga jenis kamar tipe standar, family dan deluke dengan kisaran harga antara Rp 599 ribu sampai Rp 799 ribu.
Hotel ini juga menawarkan menginap harian, bulanan, dan tahunan dengan cek in digital tanpa resepsionis dengan dukungan managemen sistem profesional.
Untuk mempercepat proses pembangunan di IKN lebih, kata Haji Nanang juga mengajak pengusaha muda untuk ikut berinvestasi di IKN baik mandiri maupun dengan sistim crowd funding.(fri/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Friederich Batari