Kader Partai Golkar Berpotensi Pecah

Jumat, 07 Oktober 2016 – 00:29 WIB
Pilkada. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - JAMBI – Sikap para kader Partai Golkar di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Muaro Jambi dan Sarolangun terancam tidak kompak.

Pasalnya, pertarungan di dua Pilkada ini melibatkan kader partai berlambang pohon beringin. 

BACA JUGA: Hanura Ancang-ancang Buka Pendaftaran Caleg

Di Muaro Jambi, ada Ivan Wirata dan Masnah, sedangkan di Sarolangun ada M Madel dan Cek Endra (CE). 

Terbelahnya dukungan itu semakin terlihat karena adanya aktivitas sejumlah kader diluar barisan partai.

BACA JUGA: Mau Lampung Cepat Berkembang? Jago-Jago PDIP Harus Menang!

Kuat dugaan, belum rapinya barisan itu dikarenakan figur Madel dan Masnah masih memberi pengaruh. 

Hanya saja, potensi terbelahnya dukungan itu dibantah oleh Ketua DPD Partai Golkar, Zoerman Manap. Ia mengatakan partainya siap memenangkan calon yang mendapatkan mandat dari DPP Golkar. 

BACA JUGA: Novanto Percaya Ahok Lebih Cinta Golkar Ketimbang...

"Partai Golkar solid dan tidak ada yang pecah. DPP sudah jelas, maka kader harus patuh dan memenangkan calon yang sudah diusung," ujarnya seperti diberitakan Jambi Ekspres (Jawa Pos Group).

Menurutnya, di Muarojambi seluruh struktur partai sudah bergerak untuk memenangkan Ivan Wirata- Dodi.  Artinya kehadiran Masnah tidak berpengaruh pada soliditas Golkar. 

"Masnah ini sebenarnya memang awalnya bukan orang Golkar. Ia masuk Golkar saat nyaleg. Jadi tidak berpengaruh ke Golkar," ucapnya.

Demikian halnya di Sarolangun. Sikap partai terhadap Cek Endra sudah final. "Di Sarolangun juga saya yakin solid," katanya.

Bagaimana dukungan elit parpol? Wakil ketua DPRD Provinsi Jambi ini juga terlihat tidak terlalu khawatir. Baginya, Golkar diakui sudah matang dan sudah berpengalaman dalam memenangkan calonnya. 

"Jadi di Golkar banyak kadernya. Banyak tokohnya. Seperti di Muarojambi, kami pasti turun semua. Zoerman Manap juga bakal turun," jelasnya.

Untuk itu, dirinya meyakini Golkar akan menang dalam petarungan Pilkada jilid II tahun depan itu. Apalagi Golkar merupakan satu-satunya partai yang mengusung kadernya. 

"Kami ada Sukandar di Tebo, CE di Sarolangun dan Ivan di Muarojambi. Itu semua kader kita," jelasnya lagi.

Bagaimana jika kader membelot? Zoerman memastikan sesuai dengan instruksi DPP, maka tentu kader yang tidak patuh akan mendapatkan sanksi yang tegas. 

“Kader yang membelot akan disanksi. Jika berat bisa mendapatkan pemecatan,” pungkasnya. (aiz/sam/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Ada Fatwa MUI, Bareskrim Tolak Laporan soal Ahok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler