JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menargetkan dalam lima tahun ke depan akan mendatangkan 2500 kapal kecil atau sea short shipping dari China. Kapal yang akan digunakan untuk melancarkan distribusi logistik untuk jarak pendek itu dibandrol dengan harga USD 2 juta per unit.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pemberdayaan Daerah dan Bulog, Natsir Mansyur menjelaskan, impor kapal ini akan dilakukan Kadin dan pengusaha melalui PT Zadasa Indonesia. "Kita perlu benahi logistik kita. Kita (Kadin) akan bikin impor sea short sheaping untuk pengangkutan antar pulau jarak pendek. Dalan setahun 500 kapal selama 5 tahun," ujar Natsir di Gedung JCC, Jakarta, Senin (28/1).
Menurutnya, saat ini pengangkutan barang logistik dan makanan masih tergolong mahal karena terbatasnya armada. Sebagai contoh biaya angkut jeruk dari Pontianak jauh lebih mahal dibanding dengan jeruk yang di impor dari Hongkong maupun Singapura.
"Jakarta untuk ekspor itu gampang. Yang mahal itu pengangkutan satu provinsi ke provinsi lain," terangnya.
Selain itu, kapal impor itu nantinya juga akan digunakan untuk melayani pengangkutan antarpulau di Indonesia dan menjangkau 44 pelabuhan. "Pemerintah akan bangun pelabuhan sekitar 44 melalui program MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia, red), kita sediakan kapal," paparnya.
Lebih lanjut Natsir menjelaskan, dana untuk pembelian kapal itu diperkirakan mencapai Rp 15 triliun. Sementara pembiayaannya akan menggunakan dana pinjaman dari perbankan.
Natsir juga mengklaim sudah ada beberapa bank BUMN yang mengaku minat untuk mengucurkan dana. "Kita juga sudah tanda tangan dengan China. Dan ini juga untuk antisipasi kalau terjadi bencana, seperti banjir di Merak," jelasnya.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sapi Perah Sasaran Dipotong
Redaktur : Tim Redaksi