jpnn.com, JAKARTA - Kamar dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta memfasilitasi sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk memasarkan produknya selama Ramadan pada event yang diberi tajuk Bazar Ramadhan Delight Market.
Menurut Ketua umum Kadin DKI Jakarta Diana Dewi, ada sekitar 50 pelaku UMKM yang difasilitasi untuk menjual produknya di Kementerian Koperasi (Kemenkop) yang bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP).
BACA JUGA: Kadin DKI Jakarta Dorong Stabilitas Ekonomi, Gubernur Beri Apresiasi
"Melalui agenda ini produk-produk koperasi binaan DWP dan Kemenkop serta pelaku UMKM dibawah binaan Kadin DKI ditampilkan dan diberikan ruang untuk memasarkan produknya secara masif ke masyarakat," jelas Diana Dewi, Jumat (21/3).
Menurut Diana Dewi, di luar gelaran Bazar Ramadhan Delight Market, Kadin DKI juga menggelontorkan sebanyak 25.000 paket sembako murah yang bisa ditebus oleh masyarakat dengan harga terjangkau sekitar Rp 100.000/paket.
BACA JUGA: Sambut Ramadan, Ketum Kadin DKI Diana Dewi Ziarah ke Makam Orang Tua
"Paket sembako murah kami gelar di 15 titik dan isi paket sembako dengan harga normal nilainya di atas Rp 100.000. Kami hadir H-10 hingga H-2 jelang hari raya untuk meringankan beban masyarakat yang sangat membutuhkan sembako dengan harga terjangkau," lanjut Diana.
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi juga mengapresiasi inisiatif DWP Kemenkop yang menggelar acara tersebut karena dinilai menjadi media strategis untuk membantu memasarkan produk-produk koperasi dari seluruh Indonesia.
BACA JUGA: KADIN Indonesia Apresiasi Investasi Prancis dalam Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
Bazar ini diselenggarakan selama tiga hari mulai 19 hingga 21 maret 2025.
"Mudah-mudahan bazar ini menjadi tradisi yang terus menerus kita laksanakan, kalau bisa di tahun - tahun berikutnya bisa lebih besar apalagi setelah adanya Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih," kata Budi Arie seusai membuka secara resmi bazar di lobby Kemenkop.
Dalam acara bazaar ini juga digelar berbagai kegiatan seperti pasar murah, fashion show dan aksesoris produk dari koperasi hingga kegiatan santunan kepada kaum duafa.
Sedikitnya terdapat 56 tenant dari anggota koperasi yang turut memeriahkan acara bazar tersebut.
Menkop Budi Arie berharap nantinya produk-produk Kopdes Merah Putih dapat menjadi primadona dalam setiap bazar atau kegiatan apa pun di lingkungan pemerintah.
Dia optimistis melalui program pembentukan Kopdes tersebut perekonomian masyarakat di desa akan terangkat lebih tinggi sehingga kontribusi desa terhadap pertumbuhan perekonomian nasional dapat lebih tinggi.
"Kopdes ini tujuannya untuk mendongkrak perekonomian rakyat bawah, mendongkrak ekonomi desa sebab kalau di desa makmur daya beli akan meningkat sehingga akan mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi," sambung Menkop Budi Arie.
Menkop Budi Arie kembali menegaskan bahwa desa memiliki peran strategis untuk mendukung ketahanan pangan hingga kesejahteraan masyarakat sehingga pembentukan Kopdes Merah Putih ini perlu mendapat dukungan dari semua pihak untuk memastikan peran desa terhadap perekonomian nasional semakin besar.
"Koperasi desa ini hadir sebagai representasi negara untuk melindungi masyarakat desa dari sistem pinjaman informal yang tidak memiliki mekanisme perlindungan hukum," kata Budi Arie. (rhs/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cek Kesiapan Pencegahan Karhutla, Menhut Gelar Apel di Kalteng
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti