KADIN Nilai Proyek Jalur Sutera China Menguntungkan Indonesia

Kamis, 22 April 2021 – 21:27 WIB
Ketum Kadin Indonesia, Rosan P. Roeslani. Foto: ANTARA/HO-Kadin Indonesia/pri.

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani, mengatakan Indonesia diuntungkan dari Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative/BRI) yang digagas China karena dapat menghubungkan satu negara ke negara lain di sepanjang jalur BRI.

"Terlepas dari kesulitan dan tantangan yang dihadapi ekonomi global saat ini, China sedang menjalankan Inisiatif Sabuk dan Jalan untuk lebih membuka ekonominya ke seluruh dunia. Indonesia diuntungkan dari inisiatif itu," ujar Rosan P. Roeslani dalam webinar “Peluang Investasi di China Pakistan Economic Corridor (CPEC)” di Jakarta, Kamis.

BACA JUGA: Komitmen Presiden China Xi Jinping soal Vaksin Sungguh Mulia, Semoga Terlaksana

Selama empat tahun terakhir, lanjut dia, Kadin telah menyaksikan bahwa rencana ini bergerak cepat dari konsepsi ke operasi dengan menghubungkan Sabuk Ekonomi Jalur Sutra bersama dengan Jalur Sutra Maritim melalui jaringan logistik dan transportasi yang luas yang menghubungkan satu negara ke negara lain di sepanjang jalur Sabuk dan Jalan.

Kemajuan nyata lainnya, lanjut Rosan, adalah platform pembiayaan multilateral dengan pendirian Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB), Bank Pembangunan Baru dan Dana Jalan Sutra, untuk mendukung usaha dan proyek geo-ekonomi.

BACA JUGA: China Sebentar Lagi Bakal Punya Jaringan 5G Terbesar di Dunia, Luar Biasa

Perlu dicatat, ujar dia, bahwa China bersedia menghubungkan BRI dengan strategi pembangunan Indonesia.

"Kami berpandangan bahwa Indonesia dan China memiliki kepentingan yang sama, khususnya dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia, yang juga menjadi kepentingan banyak negara lain di kawasan, termasuk Pakistan," kata dia

BACA JUGA: Kebangkitan Ekonomi China Selamatkan 3 Raksasa Otomotif Jerman dari Krisis COVID-19

Karena pembangunan infrastruktur di Indonesia akan menciptakan konektivitas antarnegara yang akan saling menguntungkan.

Manfaat BRI pada akhirnya, ujar Rosan, akan memanfaatkan peluang untuk kerja sama, akses ke sumber daya baru, pasar, konsumen dan layanan dan bertindak sebagai katalisator untuk peluang komersial.

"Secara paralel, kami juga senang melihat bahwa di bawah kerangka BRI, China dan Pakistan juga mengembangkan CPEC sebagai kumpulan proyek pembangunan infrastruktur bernilai miliaran dolar, yang sedang dibangun di seluruh Pakistan sejak 2013, dimaksudkan untuk menghubungkan Asia dengan Eropa, Timur Tengah, dan Afrika," kata dia. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler