Kadis Dilantik di Pasar

Jumat, 16 Agustus 2013 – 08:12 WIB

jpnn.com - BEKASI TIMUR – Ada suasana baru dalam pelantikan tiga pejabat eselon II kemarin. Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memilih ruangan yang bau dan sumpek di area Pasar Baru Bekasi untuk melantik Kepala Dinas Perekonomian (Dispera), Kadispera, Cecep Suherlan, Asisten Daerah (Asda) III, Agus Darma dan Asisten Daerah (Asda) II, Aceng Solahudin.

 

Pelantikan di dalam terpal ini mendapat perhatian pengunjung dan pemilik toko di Pasar Baru, sore kemarin. Mereka menonton prosesi pelantikan pejabat yang terbilang langka itu sejak pukul 16.00-17.20. Ketiga pejabat itu dilantik setelah mengantongi SK Wali Kota No. 820/Kep.94-BKD/VII/2013.

BACA JUGA: CSR Rp 8,3 Miliar untuk Dinas Pertamanan dan Pemakaman

Kesempatan itu dimanfaatkan warga untuk mengeluarkan unek-unek mereka. Mulai masalah sampah, akses masuk pasar yang kurang strategis, hingga persoalan listrik di Blok B yang hampir setahun tak kunjung dibenahi pemerintah lewat pengelola pasar.

BACA JUGA: Dinas Kelautan dan Perikanan Terima CSR Dalam Bentuk Pohon Mangrove

Menanggapi keluhan itu, Wali Kota Bekasi, Rahmat Efendi mengaku sengaja melantik di area terbuka seperti pasar, mengingat ribuan persoalan di lingkungan pasar yang harus segera dibenahi pejabat dan instansi terkait.

Salah satu persoalan itu, kata dia, di Jl. Muhammad Yamin samping pasar baru hampir 20 tahun tidak bisa digunakan untuk kepentingan jalan transportasi. Wali Kota berharap tanpa melukai PKL yang ada dirinya berharap bagaimana fungsi jalan itu bisa dimanfaatkan.

BACA JUGA: Dinas Pertamanan Kelola Dana CSR Rp 8 Miliar

’’Kita bawa lantik di sini biar dia (pejabat) terbuka matanya bahwa persoalan di pasar tradisional itu sangat banyak. Bisa dilihat di Pasar Bantargebang, bagaimana kotor dan kumuhnya. Dengan diangkatnya pejabat ini harus bisa diselesaikan, itu makna yang bisa kita ambil, termasuk penataan parkir dan penataan kaki lima,” terang wali kota.

Wali kota juga menyebutkan, dari 12 pasar tradisional yang ada di Bekasi, beberapa pasar tradisional yang perlu pembenahan adalah Pasar Pondokgede, Pasar Bintara, Pasar Kranggan diharapkannya harus menjadi komitmen aparatur dalam pembenahan pasar tersebut.

Dirinya juga mengaku memberikan estimasi enam bulan untuk sedikitnya memberikan pembenahan dan perubahan pasar tradisional ke arah yang lebih baik, terutama dalam penataan pasar, PKL.

’’Kita kasih enam bulan lah perubahan-perubahan itu yang penting kan sedikit ada perubahan karena kalau mengubah secara frontal kan tidak mungkin,” paparnya.

Pepen juga berharap dilantiknya pejabat baru bisa memberikan kontribusi dan menjaga amanah dengan sebaiknya. ’’Jabatan adalah sebuah amanah, harus dapat menjaga amanah itu, sebaik-baiknya jangan gunakan jabatan untuk kepentingan diri sendiri tetapi untuk masyarakat, instansi, dan organisasi,” pungkasnya. (one)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kelola CSR Rusun Marunda, Relawan Ahok Center tak Digaji?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler