JAKARTA - Kepala Dinas Pariwisata Arie Budiman tak terima dengan masukan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama yang meminta dinasnya untuk membenahi kawasan Monumen Nasional (Monas). Menurut Arie, pengelolaan Monas bukan urusannya melainkan tanggung jawab Unit Pengelolaan Teknis (UPT) Monas.
"Beresin dulu Monas, jangan suruh gue yang nyapu dan lain-lain. Tugas saya promosi Jakarta. Memang bener berbagai daya tarik obyek wisata harus dibenahi secara bertahap. Yang beresin Monas ya UPT Monas," ujar Arie saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Kamis (4/7).
Arie menegaskan bahwa unit kerjanya bertanggung jawab untuk mempromosikan potensi pariwisata di ibu kota. Namun, upaya promosi dinilai tidak bisa maksimal karena anggaran yang sedikit.
Arie juga menuturkan, dibutuhkan kerjasama semua pihak untuk membenahi pariwisata di Jakarta. Kerjasama itu meliputi seluruh bidang mulai dari keamanan, ketertiban, kebersihan dan keindahan.
"Itu yang secara kolektif semua punya mindset itu. Orang senang transportasi kita bagus, Jakarta tertib, arsitektur bagus, hotel bagus, kuliner nyaman dan halal," paparnya.
Sebelumnya, Wagub Basuki yang biasa disapa Ahok mengatakan bahwa penambahan anggaran untuk kepentingan promosi tidak akan berguna selama objek pariwisata di Jakarta belum dibenahi. Untuk itu, Ahok meminta Dinas Pariwisata lebih meningkatkan kinerjanya lagi.
"Itu pikiran Pak Gubernur begitu. Kamu mesti siapin Monas dulu semua dong, baru promosi keluar. Promosi keluar tapi yang di dalam berantakan untuk apa?" kata Ahok kepada wartawan, kemarin. (dil/jpnn)
"Beresin dulu Monas, jangan suruh gue yang nyapu dan lain-lain. Tugas saya promosi Jakarta. Memang bener berbagai daya tarik obyek wisata harus dibenahi secara bertahap. Yang beresin Monas ya UPT Monas," ujar Arie saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Kamis (4/7).
Arie menegaskan bahwa unit kerjanya bertanggung jawab untuk mempromosikan potensi pariwisata di ibu kota. Namun, upaya promosi dinilai tidak bisa maksimal karena anggaran yang sedikit.
Arie juga menuturkan, dibutuhkan kerjasama semua pihak untuk membenahi pariwisata di Jakarta. Kerjasama itu meliputi seluruh bidang mulai dari keamanan, ketertiban, kebersihan dan keindahan.
"Itu yang secara kolektif semua punya mindset itu. Orang senang transportasi kita bagus, Jakarta tertib, arsitektur bagus, hotel bagus, kuliner nyaman dan halal," paparnya.
Sebelumnya, Wagub Basuki yang biasa disapa Ahok mengatakan bahwa penambahan anggaran untuk kepentingan promosi tidak akan berguna selama objek pariwisata di Jakarta belum dibenahi. Untuk itu, Ahok meminta Dinas Pariwisata lebih meningkatkan kinerjanya lagi.
"Itu pikiran Pak Gubernur begitu. Kamu mesti siapin Monas dulu semua dong, baru promosi keluar. Promosi keluar tapi yang di dalam berantakan untuk apa?" kata Ahok kepada wartawan, kemarin. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kartu Multi Trip Dianggap Bisa Urai Antrian di Loket
Redaktur : Tim Redaksi