BANDUNG-Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Oji Mahroji mengimbau agar guru di Kota Bandung mau mengikuti Ujian Kompetensi Guru(UKG). Pasalnya UKG dinilai Oji tidak merugikan guru bahkan menurut baik untuk peningkatan mutu dan profesionalisme guru.
“UKG itu hak guru, namun saya menghimbau agar guru mau mengikuti UKG. Apalagi ini program Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, masa yang mengadakan Kemendikbud guru tidak ikut. Kita sebagai guru ada di institusi mana dan ini tidak ada ruginya jadi dihimbau ikuti saja,” ujarnya, Kamis (2/8).
UKG yang digelar sejak Senin (30/7) akan berakhir hari ini Jumat (3/8. Di Kota Bandung pelaksanaan ujian sendiri digelar di 37 titik.
Oji menambahkan, dengan tidak ikut UKG artinya guru tidak mau mencoba dan menguji kemampuan dia sendiri. Sebab dalam UKG ini guru-guru akan diuji dan dinilai kemampuan metedologi, pedagogik, dan profesionalismenya.
Apalagi dikatakannya UKG tersebut tidak menganut istilah lulus atau tidaknya dan hanya menjadi entry poin dan program pemetaan pemerintah saja.
Hasilnya dikatakan Oji akan dilihat secara nasional, “Mana yang menjadi kelemahan guru sehingga disesuaikan dengan penataran atau pembinaan yang akan dilakukan berdasar pada kelemahan dan kemampuan guru tersebut,” tuturnya.
Bahkan ia menegaskan jika UKG tersebut tidak akan ada resiko pengurangan tunjangan sertifikasi atau juga resiko penurunan pangkat.
“Kalaupun hasilnya tidak bagus tidak berpengaruh pada dua hal tadi. Sekali ini hasil UKG ini hanya untuk entry poin, salah satunya untuk proses kenaikan pangkat," ungkapnya.
Oji menjelaskan, sampai saat ini tidak ada sanksi apapun bagi guru yang tidak mengikuti UKG ini. Namun sekali lagi dia mengimbau agar sebaiknya guru ikut supaya pemerintah bisa melakukan pemetaan secara menyeluruh.(tie/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 292 Guru di Bogor Terpaksa Ikuti UKG Susulan
Redaktur : Tim Redaksi