jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Persis Solo Saestu Kaesang Pangarep mendatangi kantor Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Jakarta, Rabu (7/4).
Ketua Umum PSSI M. Iriawan mengatakan kedatangan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), itu untuk meminta arahan soal pengelolaan klub Persis Solo.
BACA JUGA: Iwan Bule Ingatkan Suporter Tidak Datang ke Stadion saat Kompetisi Digelar
"Beliau bersilaturahmi sekaligus meminta arahan dan petunjuk. Betul-betul dengan rendah hati dan santun dapat datang ke kantor ini," ujar Iriawan usai pertemuan di Kantor PSSI, Jakarta, Rabu (7/4).
Menurut pria yang biasa disapa Iwan Bule, Kaesang merupakan sosok muda yang memiliki hasrat untuk memajukan sepak bola nasional.
BACA JUGA: Kaesang Pangarep: Persis ke Liga 1 Merupakan Target Harga Mati
Selain itu, Iwan Bule menilai Kaesang Pangarep sebagai seorang pengusaha muda memiliki kemampuan manajerial yang baik.
"Beliau menunjukkan komitmen untuk memajukan sepak bola Indonesia. Tentu kebanggaan bagi federasi melihat ada seseorang yang terus ingin berkontribusi untuk sepak bola nasional di tengah kondisi pandemi seperti ini," tutur Iriawan.
BACA JUGA: Ketum PSSI: Liga 1 Dimulai Juni, Kami Mohon Dukungan Semua Pihak
Pada kesempatan yang sama, Kaesang Pangarep pun berterima kasih kepada Iriawan yang telah meluangkan waktu untuknya.
Pria berusia 26 tahun itu berjanji akan menjadikan Persis Solo klub yang lebih baik dari segi manajemen dan bisnis.
"Saya mau membangun manajemen yang benar-benar baru," kata Kaesang.
Dia menjelaskan bahwa Persis merupakan klub legendaris, yang berdiri sejak 1923.
"Sebagai warga Solo, saya ingin membuat bangga masyarakat dan memajukan Solo. Bagi Persis, Liga 1 harga mati," ungkapnya.
Kaesang Pangarep merupakan direktur utama sekaligus pemilik saham mayoritas PT Persis Solo Saestu (PT PSS), yang menaungi klub Liga 2 Indonesia Persis Solo.
Jabatan tersebut menjadi pengalaman perdana Kaesang dalam mengelola perusahaan klub sepak bola tanah air..
Kaesang mempunyai 40 persen saham PT PSS, sedangkan sisanya dimiliki oleh Kevin Nugroho (30 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (20 persen) dan 10 persen dikantongi 26 klub internal. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy