KAGAMA Mbangun Karimunjawa Berakhir, Keluarga Berwisata

Jumat, 13 Oktober 2017 – 11:26 WIB
Foto: Kemenpar

jpnn.com, JEPARA - Potensi Karimunjawa yang luar biasa menjadi perhatian penuh Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama). Sejak 2015, PP Kagama membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pengembangan Potensi Daerah Karimunjawa. Satgas ini kemudian menggelar program Bhakti Kami Kagama Mbangun Karimunjawa.

Inilah yang oleh Menpar Arief Yahya disebut Academician (A) dalam Pentahelix model. ABCGM, Academician, Business, Community, Government dan Media. Mereka kalau sudah alumni dan aktif, juga bisa menjadi C (community).

BACA JUGA: Investor Asing Jajaki Investasi Pariwisata di Indonesia

“Pariwisata akan semakin cepat bergerak, jika 5 sisi dari Pentahelix itu bersatu, solid, dan berkolaborasi bersama-sama,” kata Menpar Arief Yahya. Karena itu, dia mengapresiasi dan berterima kasih atas apa yang dilakukan Kagama untuk membangun Karimunjawa melalui visi dan misinya.

Program ini meliputi bidang kepariwisataan, bidang konservasi ekosistem laut, bidang pengabdian kesehatan masyarakat, serta bidang pengabdian umum.

BACA JUGA: Pianis Mancanegara Dominasi Kejuaraan Piano di Batam

Bidang pariwisata berupa pelatihan bagi Pelaku Pariwisata Karimunjawa, pelatihan Pertolongan Pertama Kegawatdaruratan Kecelakaan Laut, Homestay Award, penyediaan tong sampah di perahu wisata serta pengelolaan sampah di Pulau Nyamuk bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah.

Kegiatan bidang yang lain berupa Pasar Murah, Pentas Hiburan, penanaman terumbu karang, pelepasan Tukik dan penanaman Mangrove. Kemudian ada pula pemeriksaan dan pengobatan kesehatan, pemeriksaan gigi, serta penyuluhan kesehatan.

BACA JUGA: Menpar Arief Yahya Cicipi Kopi Luwak di Taman Ayu

Program dari Pengurus Pusat KAGAMA, Pengurus Daerah Jawa Tengah dan didukung penuh oleh Pengurus Cabang Kabupaten Jepara, Pati, Demak, dan Kabupaten Blora serta KAGAMA Virtual ini pun segera berakhir.

"Kegiatan Penutupan KAGAMA Mbangun Karimunjawa 2017 dilakukan 20-22 Oktober 2017. Selain dilaksanakan oleh Satgas Karimunjawa KAGAMA juga bekerjasama dengan rekan-rekan dari IKA MEDICA Ikatan Alumni Kedokteran UNDIP," jelas Ketua Kagama Pengcab Jepara Heri Kusnanto.

Sebagai wujud syukur atas program pengabdian ini Kagama pun mengajak para anggota beserta keluarganya untuk merayakannya dalam kegembiraan. Kagama pun membuat "paket liburan" 3D 2N (tiga hari dua malam). Bagi Kagama dan keluarga keluarga, paket ini senilai Rp 1.250.000/orang. Sedangkan untuk non-Kagama Rp 1.500.000 /orang.

Peserta "wisata penutupan program Kagama Mbangun Karimunjawa" ini akan diajak snorkeling menikmati hasil konservasi terumbu karang. Lalu keliling Pulau Karimunjawa, mbakar ikan di Pulau Menjangan dan Tour de Mangrove. Jadi bisa merasakan hasil dari program Kagama Mbangun Karimunjawa. Mereka mendapat fasilitas penginapan dan makan 3D 2N selama di Karimunjawa. "Juga tiket Jepara-Karimunjawa PP," tambah Heri.

Alumnus Geodesi UGM yang kini menjadi pengusaha furniture ini berharap ke depan Kagama dan khususnya Kagama Jepara lebih dapat berperan aktif dalam mendukung dan melestarikan wisata Karimunjawa dengan lebih baik.

"Kami juga sangat concern dengan sampah di kawasan wisata ini. Sebenarnya Pemkab Jepara sudah membuat TPA di dekat desa Alang-Alang tapi belum bisa optimal. Mudah-mudahan segera ada perubahan," tandas Heri. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kreasi Indonesia Goda Wisatawan di Jantung Kota Perth


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kemenpar  

Terpopuler