JEPANG harus angkat koper lebih dulu dari Piala Konfederasi 2013 ini. Shinji Kagawa menjadi satu nama yang paling banyak disorot. Karena, sebagai salah satu pemain yang merumput di klub sebesar Manchester United, Kagawa malah gagal menularkan skill-nya bagi negaranya sendiri.
Dalam dua kali pertandingan Jepang sepanjang Piala Konfederasi, pemain berusia 24 tahun itu memang tidak tergantikan. Total 180 menit dia bermain. Meskipun ikut menyumbangkan sebiji gol ke jala gawang Gianluigi Buffon, namun itu tidak banyak membantu Jepang.
Hanya, Kagawa menyebut penampilannya bersama Jepang kali ini tidak akan berlanjut ke level klub. Seperti yang dilansir dari Goal, Kagawa tidak mau jika penampilannya saat membela Jepang disamakan dengan prospeknya di klub. "Bermain untuk klub jelas beda dengan membela negara. Itu tidak bisa dijadikan bahan perbandingan," ujar Kagawa.
Sejak membela United pada musim panas 2012 lalu, Performa Kagawa di awal-awal sebenarnya cukup lumayan. Sayangnya, cedera lutut yang membuatnya harus absen hampir tiga bulan. Di akhir musim, dia mencatat 20 caps dan mencetak 6 gol. Musim ini, dia mesti bersaing kembali untuk menembus tim utama United.
Sedikit membuka rahasia soal golnya, Kagawa menganggap satu golnya itu tidak lepas dari faktor keberuntungan. Gol tersebut dia ciptakan dengan kaki kiri. Padahal, selama ini dia biasa menendang dengan kaki kanannya. "Saya berada di posisi yang tepat, dan juga beruntung untuk mencetak gol," ungkapnya.
Terkait dengan penampilan Jepang kemarin, Kagawa menyebut timnyalah yang merasa tertekan di saat unggul dua gol. Apalagi, begitu tertinggal, serangan Italia malah semakin gencar. "Italia-lah yang akhirnya merebut semua peluang kami dan itu hal menyedihkan bagi kami," jelasnya. (ren)
Dalam dua kali pertandingan Jepang sepanjang Piala Konfederasi, pemain berusia 24 tahun itu memang tidak tergantikan. Total 180 menit dia bermain. Meskipun ikut menyumbangkan sebiji gol ke jala gawang Gianluigi Buffon, namun itu tidak banyak membantu Jepang.
Hanya, Kagawa menyebut penampilannya bersama Jepang kali ini tidak akan berlanjut ke level klub. Seperti yang dilansir dari Goal, Kagawa tidak mau jika penampilannya saat membela Jepang disamakan dengan prospeknya di klub. "Bermain untuk klub jelas beda dengan membela negara. Itu tidak bisa dijadikan bahan perbandingan," ujar Kagawa.
Sejak membela United pada musim panas 2012 lalu, Performa Kagawa di awal-awal sebenarnya cukup lumayan. Sayangnya, cedera lutut yang membuatnya harus absen hampir tiga bulan. Di akhir musim, dia mencatat 20 caps dan mencetak 6 gol. Musim ini, dia mesti bersaing kembali untuk menembus tim utama United.
Sedikit membuka rahasia soal golnya, Kagawa menganggap satu golnya itu tidak lepas dari faktor keberuntungan. Gol tersebut dia ciptakan dengan kaki kiri. Padahal, selama ini dia biasa menendang dengan kaki kanannya. "Saya berada di posisi yang tepat, dan juga beruntung untuk mencetak gol," ungkapnya.
Terkait dengan penampilan Jepang kemarin, Kagawa menyebut timnyalah yang merasa tertekan di saat unggul dua gol. Apalagi, begitu tertinggal, serangan Italia malah semakin gencar. "Italia-lah yang akhirnya merebut semua peluang kami dan itu hal menyedihkan bagi kami," jelasnya. (ren)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duo Ducati Masih Kecewa Performa Motor
Redaktur : Tim Redaksi