jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid atau HNW mengaku ikut merasakan kejanggalan dengan perolehan suara PSI pada pemilu 2024.
Dia berkata demikian saat menjawab pertanyaan awak media setelah menghadiri sebuah acara di Jakarta, Senin (4/3).
BACA JUGA: Setelah Pencoblosan, Romi PPP Ungkap Ada Modus Buat Meluluskan PSI
Menurut Wakil Ketua MPR RI itu, perolehan suara PSI beberapa hari setelah pencoblosan pada 14 Februari 2024 terhitung stagnan.
Namun, kata HNW, suara parpol yang dipimpin putra Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu melonjak drastis dalam beberapa hari belakangan ini sehingga mencapai sekitar tiga persen berdasarkan hitung resmi atau real count oleh KPU.
BACA JUGA: Real Count KPU Senin Sore, Simon Ungkap 2 Faktor Suara PSI Mendekati 4%
"Hari pertama, kedua, ketiga, keempat, kelima, hingga keenam enggak ada pelonjakan, kok, tiba-tiba dua hari terakhir terjadi pelonjakan," kata HNW, Senin.
Dia mengatakan sulit untuk tidak merasakan terjadi lonjakan perolehan suara PSI, bahkan publik pun bisa menyaksikan secara langsung.
BACA JUGA: Real Count KPU DPRD: Persentase Suara PSI Nol Koma di 13 Provinsi, Ini Datanya
Dari situ, kata HNW, upaya mengajukan hak angket di DPR bisa menjadi pintu untuk membongkar berbagai kejanggalan dalam pemilu 2024.
"Sekali lagi, bukan karena PSI-nya, ya, tetapi karena kecurangan pemilunya. Terjadi dengan apa, kepada siapa, eksekutif, maupun legislatif, keduanya bisa dipertanyakan oleh hak angket," ungkap HNW.
Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy atau Romi menyebut parpolnya siap mengajukan hak angket setelah DPR memasuki masa sidang pada 5 Maret 2024.
Menurutnya, PPP akan membawa materi tentang dugaan penggelembungan suara PSI secara terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) dalam hak angket.
"PPP siap membawa hal ini sebagai materi hak angket," kata Romi kepada awak media, Senin (4/3).
Mantan anggota Banggar DPR RI itu mengatakan setiap suara tidak sah belakangan ini hendak digeser menjadi suara PSI.
Romi mengatakan PPP akan mendesak seluruh aparat negara yang terlibat menggelembungkan suara PSI dipanggil ke DPR setelah hak angket disetujui.
"PPP akan mendesakkan pemanggilan seluruh aparat negara yg terlibat, mulai dari KPPS, PPS, PPK, KPUD, dan KPU serta Bawaslu dan seluruh perangkatnya, juga tidak tertutup kemungkinan aparat-aparat negara lainnya kami panggil," ujar alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) itu. (ast/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan