jpnn.com, JAKARTA - Aktor Marthino Lio turut melayat ke rumah duka Yayu Unru di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur, Jumat (8/12).
Dia mengaku sedang terlibat dalam satu produksi yang sama dengan mendiang Yayu Unru.
BACA JUGA: Jenazah Yayu Unru Dimakamkan Di TPU Kampung Kandang
"Kebetulan kita lagi jalan satu produksi bareng," ujar Marthino Lio di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur, Jumat.
Dia pun terkejut ketika mendapat kabar soal kondisi kesehatan Yayu Unru.
BACA JUGA: Teuku Rifnu Wikana Kenang Yayu Unru Sebagai Orang Baik
Pasalnya dia tak mendengar keluhan soal kesehatan ayah Fatih Unru itu.
"Terakhir komunikasi ya sehat, kayak enggak ada masalah. Makanya ini sebenarnya pas dengar kabar awalnya Mas Yayu kena serangan jantung, terpukul," ucap Marthino Lio.
BACA JUGA: Yayu Unru Meninggal Dunia, Chicco Jerikho: Karyanya Akan Selalu Abadi
Dia sempat berharap untuk bisa bekerja sama lagi dengah Yayu Unru setelah mendapat kabar sang aktor senior kondisinya telah membaik.
Namun, Marthino Lio dikejutkan dengan kabar kepergian Yayu Unru tadi pagi.
"Masih Yayu kena serangan jantung, terpukul, terus setelah dapat kabar sudah siuman, 'oh ya sudah nih, masih bisa kerja sama lagi,' tiba-tiba besokannya sudah enggak ada," tutur pemain film Big 4 itu.
Kepergian Yayu Unru tentu membuatnya merasa kehilangan.
Sebab menurut Marthino Lio, mendiang Yayu Unru merupakan salah satu orang yang berjasa dalam perjalanan kariernya.
"Jasanya Mas Yayu di jalan karier saya sudah banyak banget ya. Waktu Glen, Mas Yayu mempersiapkan, yang mendirect dan menjaga mas Lukman, menjaga konsistensi itu," tutur Marthino Lio.
"Jauh sebelum itu juga sudah ada kita produksi yang berangan, kita sama sama main, pernah satu frame bareng, ya sedih sih, sedih banget," sambungnya.
Sebelumnya, Yayu Unru mengembuskan napas terakhirnya pada Jumat (8/12) pagi.
Ayah Fatih Unru itu sempat dirawat di rumah sakit karena terkena serangan jantung.
Kekinian, jenazah Yayu Unru telah dimakamkan di TPU Kampung Kandang, Jakarta Selatan, Jumat sore. (mcr7/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Firda Junita