jpnn.com, JAKARTA - Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), akan menggelar seminar nasional dan rapat pimpinan nasional (rapimnas), di Menara Peninsula Hotel Slipi Jakarta, Minggu, (15/12).
Rapimnas rencananya membahas sejumlah agenda. Antara lain, kondisi kebangsaan saat ini, terutama terkait kelesuan ekonomi. KAHMI sebagai organisasi intelektual merasa perlu menyikapi agar kondisi bangsa semakin membaik.
BACA JUGA: KAHMI Minta Pemerintah Dengarkan Aspirasi Mahasiswa
"Harus ada usaha yang sungguh-sungguh sacara bersama-sama, baik pemerintah mewakili negara, partisipasi rakyat yang merasa memiliki bangsa maupun sektor swasta yang juga punya kewajiban membangun bangsa dan negara," ujar ketua panitia Rapimnas KAHMI Ato' Ismail, di Jakarta, Kamis (12/12).
Ismail juga menyatakan, KAHMI sebagai pelanjut HMI berkomitmen dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT. Hal ini, sejalan dengan cita-cita kemerdekaan yang tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.
BACA JUGA: Bamsoet: Kader HMI dan KAHMI Benteng Penjaga Kedaulatan NKRI
Menurut Ismail, KAHMI adalah komunitas alumni HMI yang lahir 1947, di mana bertumbuh dan berkembang seiring perjalanan bangsa. Alumni HMI sebagian besar berjuang mengisi kemerdekaan dengan kapasitasnya sebagai tokoh, ilmuwan dan intelektual.
Komitmen ke-Islaman dan ke-Indonesiaan terintegrasi dalam sikap dan keteguhan, menjadi modal dasar KAHMI ikut berperan aktif mencapai kemajuan Indonesia.
BACA JUGA: Ketua MPR Dorong KAHMI Menjadi Pelopor Persatuan
"Rapimnas menempatkan sebuah tema khusus. 'Memperkukuh Peran KAHMI Menuju Indonesia Maju'. Ini dimaksudkan untuk mendorong perhatian dan kepedulian terhadap situasi dan perkembangan bangsa saat ini," ucapnya.
Rencananya, rapimnas nanti akan dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali. Kemudian Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, rencananya menjadi keynote speaker pada sesi seminar.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang