KAHMI Siap Kerja Bareng Kementan Demi Wujudkan Pertanian Modern di Indonesia

Rabu, 14 Agustus 2019 – 21:59 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat mencoba memanfaatkan teknologi agriculture 4.0. Foto dok humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) memberikan dukungan penuh terhadap upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam membangun sektor pertanian Indonesia. Terlebih untuk mewujudkan pertanian yang modern.

“KAHMI memiliki infrastruktur di bawah, ada pengurus di tingkat provinsi dan kabupaten atau kota. Kami akan membantu apa saja yang menjadi kebutuhan masyarakat dengan memanfaatkan kemampuan teknis majelis di daerah. Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk mendukung program dan kebijakan Kementan,” ujar Sekretaris Jenderal Majelis Nasional KAHMI Manimbang Kahariady setelah bertemu Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, di Kementan, Jakarta, Rabu (14/8).

BACA JUGA: Petani Rokan Hilir Rasakan Manfaat Besar Rehabilitasi Irigasi Tersier

BACA JUGA: Indonesia 1 vs 1 Myanmar: Bagas Kaffa Cs Pastikan Juara Grup A Piala AFF U-18

Dukungan KAHMI ini tidak bisa dilepaskan dari sejumlah program dan capaian Kementan selama lima tahun terakhir. Sosok Amran disebut membawa banyak kemajuan dalam pembangunan pertanian modern.

BACA JUGA: Irjen: Mentan Mengambil Langkah Tegas Terkait Impor Bawang Putih

“Kami bisa melihat sosok Pak Amran sebagai tipe pekerja keras. Banyak kebijakan beliau yang dijalankan sebagai bagian dari akselerasi terwujudnya pertanian modern, seperti melalui pemberian bantuan benih dan alat mesin pertanian,” sambung dia.

KAHMI sendiri, menurut Manimbang, menyambut positif ajakan Amran untuk membangun kemitraan strategis antara pihaknya dan Kementan. Apalagi KAHMI selama ini memiliki perhatian besar terhadap isu pangan.

BACA JUGA: Irjen: Mentan Mengambil Langkah Tegas dan Ekstrem Terkait Impor Bawang Putih

"Banyak sarana dan masukan konkrit dari Pak Amran selama pertemuan. Yang pasti kami akan terus berkomunikasi secara berkesinambungan , sehingga kita bisa secara kontinu menentukan langkah strategis yang tepat untuk masyarakat,” terang Manimbang.

Sebagai langkah awal, KAHMI akan mengelola bantuan Kementan berupa 10 unit mesin traktor. Perwakilan KAHMI dan Kementan diagendakan untuk secepatnya berkunjung ke Jawa Timur untuk merealisasikan pengelolaan bantuan tersebut.

Sementara itu, Direktur Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) Andi Nur Alamsyah yang turut hadir dalam pertemuan mengatakan, kerja sama antara Kementan dan sejumlah organisasi kemasyarakatan memiliki peran strategis dalam mewujudkan pertanian modern.

“Sebelumnya kami sudah bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU), dan sejumlah organisasi kemasyarakatan lainnya. Hari kita bekerja sama dengan KAHMI, kita harapkan bisa mendukung visi Pak Menteri dalam merealisasikan modernisasi pertanian,” sebut Andi.

BACA JUGA: The Jakmania: Kami Kecewa Ferry Paulus, Persija Kami Buruk Sekali

Andi mengungkapkan, KAHMI memiliki massa dan anggota yang banyak dan tersebar di berbagai daerah. Dukungan KAHMI terhadap program dan kebijakan Kementan, diyakini akan berkontribusi positif terhadap pembangunan pertanian.

“KAHMI dikenal memiliki manajemen yang baik. Dari bantuan 10 unit traktor yang diberikan ini bila dikelola dengan manajemen yang dimiliki KAHMI, kita berharap ke depannya bisa berkembang. Sehingga kita tidak perlu memberikan bantuan lanjutan dalam jenis yang sama,” sebut Andi. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mentan Ambil Langkah Tegas Terkait Dugaan Suap Izin Impor Bawang Putih


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler