KAI Access Ternyata Masih Minim Peminat

Jumat, 27 Oktober 2017 – 23:25 WIB
Warga sedang memesan tiket kereta api. Foto: Radar Pekalongan/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Layanan pemesanan tiket kereta api melalui aplikasi KAI Access telah berlangsung sejak empat tahun lalu.

Namun, ternyata, fasilitas tersebut minim peminat. Calon penumpang lebih suka menggunakan cara manual dengan membeli tiket di loket stasiun maupun minimarket dan membayar langsung.

BACA JUGA: Meriahkan IBD Expo 2017, KAI Kasih Diskon Khusus

Berdasar pantauan di Google Play Store, ada sekitar 1 juta pengunduh aplikasi KAI Access.

Angka itu tidak sebanding dengan jumlah penumpang kereta yang mencapai 325 juta orang setahun.

BACA JUGA: Libur IdulAdha, KAI Operasikan 15 KA Tambahan

Sebulan lalu, KAI berupaya menyosialisasikan aplikasi tersebut. Petugas juga mengenalkan program e-boarding pass.

Dengan program itu, pengguna aplikasi tak perlu lagi mencetak boarding pass sebelum masuk ke stasiun.

BACA JUGA: Sudah Terlanjur Beli Tiket KA untuk 17 Agustus? Jangan Khawatir

Mereka cukup menunjukkan barcode kepada petugas di pintu masuk stasiun. Barcode tersebut tertera di monitor HP.

Dengan begitu, pemesan tidak perlu mengantre di mesin cetak boarding pass di stasiun.

Humas PT KAI (persero) Daop 8 Gatut Sutiyatmoko menyatakan, banyak keuntungan dalam penggunaan KAI Access.

Namun, tampaknya, masyarakat belum akrab dengan aplikasi itu. ''Kami berupaya mengenalkannya kepada masyarakat,'' ucapnya.

Misalnya, fasilitas memilih kursi. Ada penumpang yang merasa apes karena duduk di dekat toilet.

Nah, pemesanan dengan aplikasi bisa menghindarkan penumpang dari kondisi tersebut.

Gatut yakin jumlah pengguna aplikasi meningkat setelah mengetahui manfaat perangkat itu.

Aplikasi tersebut juga mengizinkan pemesanan untuk empat orang sekaligus.

Data yang dimasukkan pada aplikasi akan tersimpan otomatis. Jika ada pemesanan dengan data yang sama, PT KAI bisa mendeteksinya dengan mudah.

Selain itu, pengguna aplikasi bisa membeli tiket pada hari yang sama.

Syaratnya, pembelian dilakukan minimal sepuluh jam sebelum jadwal keberangkatan.

Gatut menambahkan, PT KAI berusaha meningkatkan layanan kepada masyarakat.

Targetnya, penumpang melakukan perjalanan dengan nyaman. Mulai pemesanan, pembayaran, hingga selama berada di dalam kereta. (riq/c18/oni/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada yang Antre dari Jam 3 Pagi, Bu Rini: Saya dan Pak Menhub Bangga


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler