Kaitkan dengan Keributan Tito Kei vs Oknum TNI

Senin, 03 Juni 2013 – 17:20 WIB
JAKARTA - Meski informasi terkait pelaku pembunuhan Tito Kei masih sangat dangkal, jajaran Polda Metro Jaya dan Polresta Bekasi tak kenal menyerah. Selain sudah membentuk Tim Khusus, kepolisian juga tengah mendalami kemungkinan latar belakang bisnis dan profesi Tito sebagai pemicunya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombespol Rikwanto mengatakan, sejauh ini para saksi hanya mengetahui satu orang pelaku yang mengeksekusi Tito dan pemilik warung kopi, Ratimin.

"Pelaku yang dapat ditunjukkan saksi  di TKP hanya satu orang. Karena sedang main kartu, saksi tidak konsentrasi melihat kedatangan pelaku. Mendengar suara tembakan pertama mereka terperangah," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Senin (3/6).

Nah, aksi pelaku itu juga membuat saksi yang ada bersama Tito Kei langsung shock, dan setelah tersadar mereka hanya tergerak menolong korban yang terkena tembakan. Mereka juga takut bereaksi karena takut jadi sasaran tembakan berikutnya.

Ditanya mengenai permasalahan dalam bisnis maupun profesi Tito sebagai pengacara sebagai pemicunya, Rikwanto tidak menampik hal itu masuk dalam skema penyelidikan yang dilakukan.

"Kita periksa saksi dalam beberapa hal, apa yang dia lihat, dan alami di TKP. Setelah itu baru mengembang, apa masalah Tito Kei sebelumnya. Apakah ada perselisihan dalam bisnis, atau ada tangani kasus menonjol sebagai pengacara sehingga mengancam keselamatannya," ungkap Rikwanto.

Namun pihaknya mengaku belum mengorek keterangan sedalam itu kepada para saksi. Apalagi saat ini keluarga korban masih dalam suasanan berkabung, sehingga belum bisa diungkap fakta-fakta baru yang mungkin mengarah pada pelaku.

Terkait adanya informasi bahwa beberapa hari sebelum kasus penembakan Tito terlibat keributan dengan oknum TNI di Kafe Luquid Semarang, informasi ini pun juga ditampung oleh kepolisian.

"Semua informasi kita tampung, termasuk di Semarang itu. Informasi itu akan kita konfirmasikan kepada pihak Tito Kei. Jadi kita akan buat time line ke belakang, dalam kaitan antar kelompok, profesi dan kegiatan di lapangan. Apakah ada yang tersakiti, dendam yang memicu penembakan itu," pungkasnya.

Sementara itu Wakapolresta Bekasi, AKBP Hero Bachtiar mengakui minimnnya informasi yang dimilikinya. Namun hal itu tidak membuat kepolisian patah semangat. "Memang sangat minim keterangan dari saksi. Jadi kita perlu waktu dan optimis bisa mengungkapnya," tambah Hero.(Fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Buah Hercules Mengaku Dipaksa Teken BAP

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler