Kakak Beradik Jadi Tersangka Penculikan Tiga Wanita

Kamis, 09 Mei 2013 – 08:27 WIB
CLEVELAND – Polisi mulai menyidik kakak beradik tersangka kasus penculikan tiga wanita belia yang telah menghilang selama sepuluh tahun. Hakim memberikan waktu tambahan 12 jam bagi penyidik untuk mengajukan dakwaan sampai Rabu malam (8/5) atau sore hari ini.

Tiga tersangka itu adalah seorang mantan sopir bus sekolah, Ariel Castro, 52, serta dua saudara laki-lakinya, Pedro, 54, dan Onil, 50. Ketiganya telah ditahan selang beberapa jam setelah polisi menerima telepon dari Amanda Berry, salah seorang korban penculikan, melalui hotline darurat 911 Selasa (7/5).

’’Ini baru puncak dari gunung es. Penyelidikan ini akan memakan waktu lama,’’ terang Juru Bicara Polisi Cleveland Jennifer Ciaccia kepada CNN.

Ariel sempat melarikan diri sebelum sejumlah tetangga mendobrak pintu rumahnya untuk menyelamatkan dua korban penculikan lain. Dia ditangkap di restoran cepat saji McDonalds dekat rumahnya.

Warga yang tinggal di Seymour Avenue sulit mempercayai bahwa wilayah tersebut telah dijadikan pelaku kriminal untuk menjalankan aksi kejahatan selama sepuluh tahun. Sebuah perkampungan tenang dengan jalanan tiga jalur yang tidak terlalu ramai.

Seorang warga yang paling terkejut dengan kejadian itu adalah Aurora Marti, 75. Dia tinggal di seberang Seymor Avenue selama 27 tahun. Ariel Castro kerap datang dan duduk di teras rumahnya, lalu berbincang-bincang dengan Marti. Ariel bahkan sering membawa cucunya keluar untuk bermain sepeda di taman dekat rumah.

Ketika polisi menyisir daerah tersebut untuk mencari Amanda Berry, Ariel sempat berbicara dengan Marti tentang dugaan penculikan tersebut. Padahal, penculikan itu terjadi di seberang rumahnya.

Sementara itu, setelah muncul di publik kali pertama melalui rekaman hotline darurat 911, kemarin Amanda Berry kembali menjadi sorotan media. Kali ini dia berkomunikasi dengan anggota keluarganya. Wanita 26 tahun tersebut berbicara kepada neneknya, Fern Gentry, di Tennessee bahwa kondisinya baik. Amanda juga mengungkapkan, bocah enam tahun bernama Jocelyn yang diamankan polisi bersama dirinya adalah putrinya.

’’Aku menyayangimu sayang, terima kasih Tuhan,’’ ucap sang nenek yang berurai air mata melalui telepon yang direkam WJHL, media afiliasi CNN. ’’Aku memikirkanmu setiap saat. Aku tak pernah melupakanmu,’’ tambahnya.

Di rumah Georgina ’’Gina’’ DeJesus, 23, yang tinggal serumah dengan Berry dan Michelle Knight dalam masa penculikan disambut dengan pesta kecil oleh keluarganya. Terpasang balon berwarna-warni di pagar pintu rumah. Sebuah poster bertulisan ’’Selamat Datang Gina” terpampang di bawah untaian balon.

Kakaknya, Mayra DeJesus, 32, kepada CNN mengungkapkan bahwa adiknya dalam kondisi stabil. DeJesus menghabiskan waktu seharian bersama keluarga dan tidak lagi membicarakan kisah pedihnya saat diculik. ’’Mereka berupaya mengembalikan semangat hidupnya,’’ terang Mayra.

Berry, Knight, dan DeJesus hilang dari jalan yang sama di Cleveland, Lorain Avenue,  yang hanya berjarak empat kilometer dari rumah tempat mereka ditemukan Senin (6/5) waktu setempat.

Mereka melarikan diri setelah Berry memecahkan bagian bawah pintu kaca rumah dan meminta bantuan tetangga pelaku. Dia lalu meminjam telepon di rumah tetangganya untuk menghubungi 911. (CNN/BBC/AFP/cak/c17/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PBB: Tidak Ada Penggunaan Senjata Kimia di Suriah

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler