Tes urine tersebut ditempuh untuk memastikan pegawainya bebas dari narkoba. Untuk menjamin berjalan objektif, tes urine itu melibatkan Klinik Prodia Mataram. ‘’Ini semua untuk menjamin proses tes urine berjalan objektif,’’ kata Kakanwil Kemenkumah NTB Indro Purwoko.
Tes urine kemarin merupakan yang kedua. Sebelumnya CPNS yang dinyatakan lulus diambil sampel urinenya. ‘’Ada 12 tidak hadir. Mereka itu lagi ke luar daerah dan cuti,’’ jelasnya.
Mereka itu, lanjut Indro, tetap dilakukan tes dan dijadwalkan ulang. Karena, semua pegawai di Kemenkumham NTB wajib menjalani tes urine. ‘’Hasil tes akan diterima Rabu (7/11), dan diserahkan langsung pihak klinik,’’ jelasnya.
Indro menegaskan, jika ada pegawai yang terbukti menggunakan narkoba, pihaknya tidak segan untuk memberikan tindakan tegas. Namun, sebelum diproses, pegawai akan diproses secara internal. Untuk mengetahui tingkat kecanduannya. ‘’Kalai tidak berlebihan, kita akan arahkan untuk direhabilitas,’’ ujar Indro.
Rencananya, tidak hanya jajaran kanwil yang akan diambil sampel urine. Namun, seluruh pegawai di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD), seperti rumah tahanan, lembaga pemsyarakatan, rubasan, dan kantor imigrasi akan menjalani tes urine saja. ‘’Kita akan jadwalkan masing-masing UPTD,’’ tandasnya. (mis)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KONI Perjuangkan Atlet Jadi PNS
Redaktur : Tim Redaksi