jpnn.com - PAGADEN - Sutarya alias Oyot (80) membakar sampah di sebuah kebun bambu, memicu kebakaran hebat. Oyot terjebak dalam lautan api dan tewas terbakar.
Kapolsek Pagaden Kompol Ojat Sudrajat, membenarkan telah terjadi kebakaran yang mengakibatkan seorang kakek tewas dalam peristiwa tersebut.
BACA JUGA: Lantik Pjs Gubernur Kepri, Mendagri Puji Sani-Soerya
Dengan kondisi yang sudah tidak muda lagi, kakek tersebut tidak bisa lari dari kepungan api yang ada dimana-mana, sehingga meninggal dunia.
Korban bernama Sutarya alias Oyot (80) warga Kampung Sukamakmur Desa Bendungan Kecamatan Pagaden Barat. Peristiwa tersebut, terjadi pada pukul 11.00WIB kemarin.
BACA JUGA: Bayi Kembar Empat Lahir, Tiga Meninggal, Satunya Kritis
“Korban sedang melakukan pekerjaannya sehari-hari, bersih-bersih di kebun yang berada di kawasan hutan bambu. Korban melakukan pembakaran terhadap daun-daun kering biar tidak berserakan,” jelasnya.
Ketika melakukan pembakaran, tiba-tiba api menjadi besar dan merambet ke sekitarnya. Meski musim kemarau, angin cukup kuat berhembus dan membakar dedaunan bambu. Korban yang saat itu hendak memadamkan api, malah terjatuh dikarenakan faktor usia.
BACA JUGA: Cara Bupati Banyuwangi Promosikan Acara Jazz Gratis di Daerahnya
Sedangkan api sudah membakar sekitar setengah hektar kebun bambu dan korban terjebak di dalamnya. “Korban sempat minta tolong dengan teriak. Warga membantu memadamkan dan memanggil pihak Damkar. Namun korban tak tertolong dan akhirnya meninggal dengan luka bakar,” jelasnya.
Petugas Damkar Subang Tito Mulyanto mengatakan, dirinya bersama 2 unit mobil Damkar dan 20 personel langsung meluncur ke lokasi untuk melakukan pemadaman. Namun kondisi korban sudah tidak tertolong.
Tito mengimbau terhadap warga, agar jangan membakar dedaunan di musim kering, karena angin kencang bisa membahayakan dan menjadi potensi kebakaran. “Api kecil teman, besar jadi lawan,” imbuhnya. (ygo/vry/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Tahan Dicaci Maki Suami, Wanita Muda Lapor Polisi
Redaktur : Tim Redaksi