jpnn.com - KENDARI - Seorang kakek bernama Muhammad Amin yang hilang di hutan Alioka, Kecamatan Lalonggaluku, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Sabtu (19/11), akhirnya ditemukan oleh Tim SAR Gabungan.
Kakek berusia 65 tahun warga Kecamatan Labibia, Kabupaten Konawe, ini ditemukan dalam keadaan selamat.
BACA JUGA: Kakek Edi Ditemukan Tewas Membusuk, Tubuhnya Penuh Belatung, Diduga Karena Ini
"Sudah ditemukan, Tim SAR gabungan menemukan korban dalam keadaan selamat setelah dua hari operasi pencarian," kata Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi di Kendari, Senin (21/11).
Aris menjelaskan pencarian korban melibatkan unsur gabungan tim penyelamat dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, anggota Polsek Labibia, Unit K9 Polda Sultra, masyarakat sekitar dan keluarga sang kakek.
BACA JUGA: Seorang Kakek Hilang di Hutan Alioka Konawe, Basarnas Kendari Bergerak
Pencarian Muhammad Amin dilakukan dengan membagi dua tim, yang mana Tim 1 melakukan penyisiran seluas 2 km dari sisi sebelah timur lokasi korban dilaporkan hilang. Tim 2 melakukan penyisiran seluas 1,9 km dari sisi sebelah barat dari lokasi korban dilaporkan hilang
"Setelah ditemukan, selanjutnya korban dievakuasi ke Rumah Sakit Korem Kendari dengan menggunakan ambulans milik Puskesmas Labibia untuk mendapatkan penanganan lanjutan," ujar dia.
Dia menerangkan dengan ditemukan korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup. Seluruh unsur yang terlibat di kembalikan ke kesatuannya masing-masing.
Sebelumnya pada 19 November 2022 sekitar pukul 08.00 WITA, korban bersama keluarganya dilaporkan masuk ke dalam hutan Alioka untuk mengecek kebun milik orang tua.
Namun, ketika di dalam perjalanannya menuju lokasi tersebut, tanpa disadari korban terpisah dari rombongan.
Pihak keluarga menyadari hal tersebut pada saat keluarga korban telah tiba di lokasi kebun yang dimaksud sekitar pukul 16.00 WITA.
Saat itu, pencarian telah dilakukan oleh pihak keluarga namun hasil nihil, sehingga kejadian tersebut dilaporkan ke Basarnas Kendari sekitar pukul 21.20 WITA oleh adik korban bernama Rahmat. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi