jpnn.com, SURABAYA - Sejumlah penggawa Persebaya Surabaya tak kuasa menahan tangis setelah dikalahkan Kalteng Putra dengan skor 0-1 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Kamis (12/10) sore.
Ritual menyanyikan song for anthem seusai pertandingan pun berlangsung mengharukan. Biasanya pemain, pelatih, serta ofisial Persebaya berdiri melingkar di tengah lapangan selepas pertandingan.
BACA JUGA: Baru Persebaya Kirim Surat Siap jadi Tuan Rumah 8 Besar
Selanjutnya mereka menyanyikan song for anthem. Namun hari ini nyanyian wajib Persebaya itu diwarnai tangisan para pemain. Mereka sedih setelah Persebaya kalah.
Hasil pertandingan hari ini sebenarnya tak berdampak apapun ke Persebaya. Tim berjuluk Green Force ini tetap lolos ke babak delapan besar dengan status runner-up Grup C. Sedangkan Kalteng Putra menembus delapan besar sebagai juara Grup C.
BACA JUGA: Persebaya Pastikan Siap jadi Tuan Rumah Babak 8 Besar Liga 2
Meski demikian sejumlah pemain Persebaya seperti kapten tim Rendi Irwan Saputra, Mei Handoko Prastio, Abu Rizal Maulana, M. Irvan Febrianto, Rangga Muslim, Miswar Saputra, dan Sidik Saimima tak kuasa menahan air matanya. Mereka meratapi kekalahan di pertandingan ini.
Presiden Klub Persebaya Azrul Ananda, Direktur Tim Candra Wahyudi dan Manajer Chairul Basalamah mencoba menenangkan para pemain. Selanjutnya Rendi Irwan dan kawan-kawan langsung diajak masuk ke ruang ganti. (saf/jpc)
BACA JUGA: Persebaya Ditahan Imbang PSBS Tanpa Gol
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persebaya Berpeluang jadi Tuan Rumah Babak 8 Besar Liga 2
Redaktur : Tim Redaksi