MEDAN-Menatap kompetisi Indonesian Premier League (IPL) di awal-awal musim ini sepertinya PSMS harus bekerja kerasPelatih PSMS M Khaidir sendiri mengakui hal itu usai gagal meraih poin penuh kontra Persija di Stadion Teladan, Kamis (1/12).
Khaidir mengakui ketangguhan lawan yang memang memiliki daya tahan dan kecepatan lebih baik dari tim asuhannya
BACA JUGA: Macan Kemayoran Menang Beruntung
"Menatap pertandingan berikutnya, kita akan memporsir anak-anak memperkuat daya tahan tubuh dan kecepatanBACA JUGA: Pamer Banyak Bikin Gol
Saat ini anak-anak baru diperkuat dengan daya tahan namun, kurang pada kecepatannya," ungkapnya pada konferensi pers usai pertandingan kontra Persija yang berakhir dengan skor 1-3.Celah kelemahan PSMS yang dapat dimanfaatkan Persija yakni lini belakang PSMS yang cukup rapuh
BACA JUGA: Chris John Ingin Unifikasi Gelar
"Kita memang tak memiliki bek kiri kita memang belum adaDua yang kita ajukan ke konsorsium tak ada yang disetujui," ujarnya.Adapun dua bek kiri yang diproyeksikan Khaidir yakni Sutrisno dan DodiIa mengharapkan kebutuhan tim terhadap pemain harus sepenuhnya disetujui konsorsium"Kita yang tau kebutuhan pemainJadi, pemain yang kita proyeksikan harusnya bisa diakomodir," tegasnya.
Ia juga menyesalkan PSSI yang lamban mengeluarkan izin pemainHingga lima menit sebelum kick off, menurut Khaidir dua pemain yang diturunkannya pada laga kontra Persija itu belum mendapatkan izin"Namun, izin itu sudah dikeluarkan saat permainanTapi itu sangat menganggu konsentrasi pemain dalam pertandingan," tuturnya.
Khaidir mengatakan, dengan minimnya kesiapan tim, cuaca buruk ditambah solidnya tim lawan, ia mengakui kekalahan anak asuhannya.
Aun Carbini yang dianggap mengkoordinasikan pemain bertahan PSMS menjelaskan, kekalahan ini memang disebabkan kurangnya koordinasi antar pemain belakang"Empat pemain belakang kita baru bertemu dan latihan bersama sejak Senin (28/11)Jadi kekompakan memang sangat kurang," katanya.
Ia juga menegaskan, pada babak kedua mereka sering berinisiatif mengambil bola cepat"Namun, resikonya memang kita hadapi sendiri kita sering kehilangan bola," ujar Aun.
Sementara itu, pelatih Persija Jaya Hartono menuturkan, yang memberikan kontribusi dalam meraih tiga poin pada partai tandang kali ini menurutnya dari mobilitas gelandang yang seimbang"Kita memanfaatkan lemahnya sisi kiri pertahanan PSMS dengan melakukan serangan dari sayapJika gelandang kiri mengumpan maka secara otomatis gelandang kanan menjadi penyerang ketiga pada saat itu," ujarnya.
Meski meraih tiga poin, Jaya juga memuji permainan PSMS"Sebenarnya permainan bisa bagus, tapi lapangan tak mendukung sehingga terjadi pelanggaran yang kerap kali tak perlu dilakukan," tuturnya.
Gagal mencetak gol di babak pertama, Jaya mengaku dirinya kemudian meracik strategi dengan memaksimalkan pemain sayap"Saya menginstruksikan pemain untuk tidak berlama-lama dengan bola dan menyeimbangkan mobilitas bertahan dan menyerang," paparnya.
Kapten Persija Danilo Fernando mengaku cukup senang timnya bisa membawa pulang tga poin pada tur lawatan ke Sumatera"Cukup puas dan senang bisa raih tiga poinMeski belum matang, main bola itu 11 lawan 11, dan PSMS bermain cukup baik," katanya.
Persija kali ini memang menjadi tim kedua yang memberikan pelajaran berharga bagi PSMSGol Hendra Bayau di menit 48", Cornelius Geddy melalui titik penalty di menit 56" dan San San Fauzi di menit 70" membawa kemenangan 3-1 bagi Persija.
Gol balasan bagi PSMS dan satu-satunya diciptakan Kamil Sembiring menit 81"Ini sedikit menjadi pelipur lara bagi pendukung PSMS walau tak mengoleksi satu poin pun.
Hujan gerimis menandai kick-off pertandingan yang dipimpin wasit PSSI Anselmus ituPSMS yang tidak mau mengalami kekalahan kedua tampil menekan sejak babak pertama, namun buruknya koordinasi antar lini PSMS membuat kedudukan berbalikMenit ke-4, stiriker Persija San San Fauzi hampir saja membobol gawang kawalan Decky Ardian.
Persija yang lebih mendominasi jalannya pertandingan dan terus melancarkan serangan, tapi beberapa peluang digagalkan barisan belakang kawalan Aun Carbiny dkk.
Menit 25, giliran Hendra Bayou yang menciptakan peluang, namun tendangannya bisa diblok Decky ArdianSementara Jecky Pasarella mendapat peluang menit 27, sayang aksi solonya dipatahkan pertahanan tim lawan.
Gantian aksi gelandang Tri Yudha Handoko menit 30 namun gagal berbuah golSan San Fauzi nyaris membungkam seisi stadion dengan tendangan kerasnya, namun membentur mistar gawang.
Minimnya koordinasi di lini belakang hampir kembali menjebol gawang PSMS, namun kembali digagalkan Decky ArdianRinto Ali satu menit kemudian kembali nyaris menjebol gawang PSMS, namun bisa dipatahkan Decky Ardian yang banyak melakukan aksi penyelamatanBabak pertama berakhir tanpa gol.
Tiga menit babak kedua berjalan, aksi individu Hendra Bayau dari sepertiga lapangan selanjutnya berhasil melesakkan bola yang menjebol gawang Decky ArdianSatu menit berselang, assist Bayau gagal dioptimalkan Cornelius GeddyPenalti buah handball pemain PSMS berhasil dimaksimalkan Cornelius Geddy yang menjadi eksekutor.
Ketinggalan dua gol, PSMS balik menekan, tapi dominasi Persija membuat upaya PSMS tak berjalanPemain tengah PSMS Rusdianto yang salah mengantisipasi bola dimanfaatkan oleh San San Fauzi dan berhasil memperdaya Decky Ardian untuk ketiga kalinya menit ke-70.
Azuan Lubis gagal memanfaatkan bola passing dari Jecky PasarellaBerawal dari umpan Tri Yudha yang diteruskan kepada Jecky Pasarella, Kamil Sembiring yang memberikan umpan lambung gagal dikonversi Azuan Lubis yang berdiri di depan gawang lawanSatu menit berselang akhirnya Kamil Sembiring mencetak gol yang dilesakkan dalam kotak penalti buah kemelut menit ke-81Hingga peluit panjang ditiupkan kedudukan 1-3 tidak berubah untuk kemenangan Persija(saz)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Maung Tak Sabar Raih Kemenangan
Redaktur : Tim Redaksi