jpnn.com, KARAWANG - Kalah berjudi, Nasir (49) nekad membuat laporan palsu ke kantor polisi.
Warga Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, nekad membuat laporan palsu sebagai korban begal, padahal motornya digadai setelah kalah judi.
BACA JUGA: Saran Bang Reza untuk Kapolri demi Mengungkap Polisi Terlibat Narkoba, Begini
Kapolsek Rengasdengklok Kompol Suherman membenarkan pihaknya telah menerima laporan Nasir (49) yang mengaku dibegal oleh sekelompok orang dan motornya dibawa kabur.
Namun setelah dilakukan penyelidikan, ternyata laporan itu bohong. Tidak ada peristiwa begal motor yang dialami Nasir.
BACA JUGA: 7 Tahanan Kabur dari Polsek Jatiasih, 5 Polisi Bakal Ditindak Kombes Hengki
Dia menyampaikan cerita karangan begal ini merupakan akal bulus Nasir kepada sang istri, karena takut dimarahi.
Nasir menyusun sandiwara, mengarang cerita yang cukup dramatis, karena takut dimarahi istri.
BACA JUGA: Polisi Tangkap 6 dari 7 Tahanan yang Kabur dari Polsek Jatiasih
Saat pulang ke rumah, Nasir yang saat pergi membawa motor, tetapi pulang tidak membawa kendaraannya. Dia mengaku kepada sang istri menjadi korban begal, sehingga motornya diambil.
"Kepada kami (polisi), Nasir mengakui kalau ia bukanlah korban begal. Ia sengaja mengarang cerita sebagai alasan kepada sang istri. Dia kalah main judi, tidak ada uang jadi menggadaikan motor miliknya untuk menutupi kekalahan," katanya.
Nasir diketahui berbohong, karena jawabannya berubah-ubah saat dimintai keterangan oleh petugas.
Kapolsek mengingatkan Nasir tidak mengulangi perbuatannya, karena itu informasi tentang adanya begal cukup meresahkan masyarakat. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rumah Warga di Cilandak Terkena Peluru Nyasar, Polisi Langsung Bergerak
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga