MEDAN- PSMS harus menelan pil pahit di depan publiknya sendiri. Sabtu (23/6) kemarin di Stadion Teladan, PSMS dipecundangi Pelita Jaya 1-2.
Satu gol Osas Saha di menit 54 tak cukup untuk menyelamatkan PSMS dari kekalahan. Dua gol dari Greg Nwakolo dan Safee Sali menunjukkan kelas Pelita Jaya di Teladan.
Duel berlangsung dalam cuaca ekstrim dengan hukan lebat diiringi angin kencang. PSMS mengawali laga seperti kehilangan percaya diri dan semangat. Jauh menurun dari saat menghajar Persib.
Dengan kondisi seperti itu, Pelita Jaya unggul kelas. Duet Greg Nwakolo dan Safee Sali yang didukung Joko Sasongko sebagai penyuplai bola The Young Guns mengobrak abrik pertahanan tuan rumah.
Benar saja, di menit 9, gawang PSMS sudah bergetar. Menerima umpan terukur Joko Sasongko, Greg lolos dari perangkap offside. Pemain naturalisasi asal Nigeria itu melepaskan tendangan yang membentur kaki Novi. Edi yang sudah mati langkah tertegun.
PSMS meski mendominasi penguasaan bola kesulitan menembus Pelita. Umpan-umpan terobosan kepada Saha mudah dibaca Viktor Igbonefo. Hal itu membuat PSMS berupaya memaksimalkan bola mati. Tendangan bebas Ceh hanya menghasilkan corner kick di menit 13.
Bahaya berlanjut bagi PSMS. Edi salah menyentuh bola back pass dari Sasa dengan tangannya sehingga wasit menunjuk tendangan bebas di dalam kotak penalti untuk Pelita. Tendangan Safee melenceng.
Edi Kurnia lagi-lagi harus memungut bola dari gawangnya di menit 32. Skema serangan Pelita yang hampir mirip, Joko-Greg dan Safee kembali menjadi aktor berduel dengan Sasa yang kerap ditinggal sendirian di belakang.
Edi turut andil dengan keragu-raguannya apakah ingin menangkap atau menendang bola yang bergulir pelan memasuki kotak. Tendangannya malah jatuh di kaki Joko yang langsung menyodorkan umpan kepada Safee. Striker Malaysia itu mencocor bola dengan mudah. Skor 2-0 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, PSMS mulai menemukan kembali kepercayaan dirinya. Tiga menit babak kedua berjalan Saha mengancam lewat tendangan yang sedikit menyamping.Momen itu mengawali kebangkitan tuan rumah. Di menit 54, PSMS memperkecil ketertinggalan. Sepak pojok Ceh ditanduk Saha dan gagal diantisipasi Kadek Wardana.
Gantian Pelita yang kesulitan menembus pertahanan PSMS tanpa Greg yang terpaksa keluar karena cedera dan sering terperangkap offside.
Beberapa kali perangkap offside itu gagal. Di menit 65, Safee lolos. Tendangannya masih mampu dihalau Edi Kurnia. Edkur kembali menemukan kepercayaan dirinya dan menghalau peluang emas lainnya dari Dedi Kusnandar.
Di menit 84, ekspektasi kepada Ceh demikian tinggi saat PSMS mendapat tendangan bebas di sisi kiri pertahanan lawan. Ceh melesakkan bola langsung ke gawang namun Kadek Wardana meninju bola. Bola mentah dan menciptakan kemelut yang berujung tendangan Shin yang melenceng.
Di penghujung waktu normal, tendangan bebas Ceh membentur mistar. Sontekan Shin yang gagal menutup laga dengan pil pahit bagi PSMS.
PSMS mengakui terlambat start di awal sehingga harus menuai hasil buruk. "Memang kita terlambat start sehingga permainan baru efektif di babak kedua. Selain itu kita juga kurang beruntung dengan beberapa peluang yang seharusnya menjadi gol," kata Sugiar, Pelatih kiper PSMS.
Sementara Pelatih Pelita Jaya, Rahmad Darmawan mengatakan cukup puas dengan kemenangan skuadnya yang berarti memperpanjang rekor enam laga tanpa kalah. "Saya pikir ini satu pencapaian yg baik. Ada progres yang baik dalam enam laga terakhir sehingga kami tidak pernah kalah. Kali ini kita bermain efektif," katanya.
RD mengakui pasca ditariknyaa Greg, serangan Pelita memang kendur. "Selalu akan ada satu transisi. Karena mereka memang beda karakter. Dengan Safee dan Greg mereka bisa mengisi ruang sebelah kanan dan kiri. Sementara Bajevski bukan sprinter. Setelah itu kembali lagi normal saat dia tahu posisi dengan menempatkan diri di belakang Safee," pungkas RD. (mag-18)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hodgson Bangun Kebersamaan lewat Lagu Kebangsaan
Redaktur : Tim Redaksi