MANTAN Menteri Luar Negeri Australia, Kevin Rudd, hari ini (27/2) mengungkapkan dukungannnya kepada Perdana Menteri Julia Gillard. Hal ini dilakukan setelah Rudd gagal mengumpulkan dukungan Partai Buruh untuk mengambil-alih kekuasaan Gilllard dalam suatu pemungutan suara partai kemarin.
Rudd -mantan Perdana Menteri yang dilengserkan Gillard tahun 2010- kalah telak dalam voting untuk memilih pemimpin partai yang baru sekaligus pemimpin negeri Kangguru itu. Ia hanya memperoleh 31 suara. Sementara Gillard mendapat dukungan dari 71 anggota partai.
Rudd menyatakan secara terbuka kepada Gillard bahwa ia dengan besar hati menerima kekalahannya. “Mulai sekarang saya akan mendedikasikan segenap diri saya untuk bekerja demi kepentingan partai, termasuk mendukung penuh usaha beliau (Gillard) untuk memenangkan kembali kursi Perdana Menteri dalam pemilu tahun depan,” Ungkap Rudd, sebagaimana dikutip oleh situs berita AFP.
Rudd mundur dari jabatan menteri minggu lalu sebelum mengumumkan bahwa dia akan mencoba mengambil-alih kepemimpinan partai dari Gillard. Rudd mengklaim bahwa hanya dirinya yang dapat menyelamatkan Partai Buruh dari ancaman kekalahan memalukan dalam pemilu. Ancaman inilah yang mendorong Gillard mengorganisir voting kepemimpinan yang akhirnya ia menangkan secara mutlak.
Rudd telah mendapat serangkaian kritikan dan cibiran dari sesama menteri di kabibet dan anggota partai penguasa negara tersebut. Mengomentari hal ini, Rudd menyatakan ia sama sekali tidak menyimpan dendam kepada para penyerangnya.
Bahkan, sang politikus menyampaikan perminta maaf kepada siapapun yang merasa tersinggung dengan perkataan dan perbuatannya yang juga menimbulkan kontroversi di dalam dan luar negeri.(AFP/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pimpinan Ditembak, Kelompok Penjahat Berondong Warga
Redaktur : Tim Redaksi