SIDOARJO - Hasil buruk pertandingan kandang Deltras Sidoarjo semakin panjang. Lagi-lagi tim kebanggan arek Sidoarjo ini di buat malu oleh tim tamu di kandang. Kali ini, Deltras kalah 0-1 (0-0) dari Persidafon Dafonsoro dalam pertandingan lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, tadi malam.
Ambisi The Lobster-julukan Deltras- untuk menjauh dari zona degradasi pun harus terkubur sementara waktu setelah Ferinando Pahabol, striker Persidafon menjebol gawang Deltras pada menit ke-71. "Saya tidak mau utarakan alasan macam-macam, saya akui tim kami kalah,"ujar Blitz Tarigan, pelatih Deltras setelah pertandingan.
Meski begitu, Blitz dengan tegas mengutarakan kekecewaannya terkait kepemimpinan wasit Oky Dwi Putra (Bandung) yang memimpin pertandingan tadi malam. "Wasit seluruh Indonesia memang bagus-bagus. Tapi sayang, mereka tak memiliki hati nurani," keluh pelatih asal Medan itu.
Menurut Blitz banyak kejadian fatal yang mengancam keselamatan pemainnya di lapangan. Termasuk Srecko Mitrovic yang harus ditarik keluar setelah mengalami cedera lutut kiri. "Sebenarnya pemain yang melanggar Mitrovic harus mendapat kartu merah. Tapi, wasit nggak punya hati nurani," lanjutnya.
Terlepas dari itu, sejatinya Deltras memiliki peluang untuk unggul saat pertandingan baru berjalan sepuluh menit. Sayang, Sugiarto yang telah lolos ke jantung pertahanan kandas setelah dijatuhkan oleh Andri Ibo. Parahnya lagi, hadiah tendangan bebas satu meter dari luar kotak penalti yang diberikan atas kejadian itu, gagal di maksimalkan oleh Budi Sudarsono
Sebagai ganti, Pahabol nyaris menggetarkan gawang Deltras pada menit ke-31. Aksi individualnya yang lincah membuat dia leluasa masuk ke kotak penalti Deltras. Untung, gawang Herman Batak masih selamat setelah tendangan keras Pahabol melebar ke kanan gawang.
Setelah itu, masuknya Lancine Kone menggantikan Srecko Mitrovic pada menit ke-33 membuat Deltras mampu menemukan ritme permainan mereka. Mitrovic terpaksa ditarik keluar lebih cepat setelah kaki kirinya mengalami masalah." Ya, masuknya Kone membuat permainan tim runner up Divisi Utama 2010 ini semakin cepat. Hasilnya pun cukup bagus, Deltras mampu melancarkan serangan berbahaya ke gawang Persidafon
Pada menit ke-53, Deltras nyaris menemukan klimaks perjuangan untuk menang. Itu setelah tendangan spekulasi Sugiarto berhasil melewati kepala Selcius Gebze kiper Persidafon. Sayang, bola berhasil dihalau ke luar lapangan oleh Andri Ibo pemain belakang Gabus Sentani, julukan Persidafon.
Sepuluh menit kemudian, Gelora Delta Sidoarjo semakin membahana dengan teriakan" Deltamania pendukung Deltras . Gawang Persidafon bergetar, setelah Kone berhasil memanfaatkan bola liar di depan gawang lawan. Sayang, gol tersebut tidak sah, wasit memutuskan bila terjadi pelanggaran kepada kiper Persidafon lebih dulu.
Blitz Tarigan pelatih Deltras pun memaksimalkan daya serang timnya dengan menarik keluar James Koko Lomell dan memasukan Bahrudin, pemain Deltras U-21 yang baru bergabung dengan di pertandingan ke 26 Deltras itu.
Sayang, keasikan menyerang, eh sektor pertahanan Deltras malah menjadi" keropos. Malapetaka pun terjadi bagi Deltras pada menit ke-71 lewat gol Ferinando Pahabol. Pemain bertubuh mungil ini sukses memanfaatkan kelemahan Mijo Dadic yang terlalu lama memegang bola di wilayah pertahanan Deltras. Setelah berhasil merebut bola, Pahabol pun dengan tenang" mengelabui Herman Batak, kiper Deltras."
Edy Sukamto, asisten pelatih Persidafon mengaku puas dengan hasil itu. "Meski kami belum bayaran lima bulan, tapi mereka tampil maksimal," ucap Edy. (dik)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Babak Belur
Redaktur : Tim Redaksi