Kenyataan tersebut memaksa timnas harus kembali menelan pil pahit tak bisa lolos dari fase grup Piala AFF untuk kali kedua. Sebelumnya, skuad Garuda pernah tak lolos dari fase grup Piala AFF 2007 silam di Singapura.
Dengan hasil buruk ini, Pelatih Timnas Nilmaizar menyebut timnya kurang beruntung. Dari beberapa kesempatan yang dimiliki, Timnas gagal melakukan penyelesaian akhir dengan baik.
’’Jika kami mencetak gol lebih dulu, hasilnya akan berbeda. Tapi, inilah permainan. Kami sudah berjuang, tapi kami kurang beruntung,’’ kata Nil Maizar usai pertandingan seperti yang dilansir Jawa Pos (induk JPNN), Minggu (2/12).
Saat itu, Indonesia kalah agregat gol dari Singapura dan Vietnam meski sama-sama memiliki lima poin di klasemen akhir. Kekalahan ini merupakan hasil terburuk Timnas di Piala AFF karena hanya mampu mengumpulkan empat poin dengan jumlah gol yang minus.
Namun, perjuangan Timnas harus diapresiasi karena mereka sebenarnya tak layak kalah karena selama 20 menit awal terus tampil menekan. Bahkan, Indonesia sempat memliki peluang bagus melalui kaki Irfan Bachdim di menit 15. Sayang, sepakannya masih bisa dimentahkan penjaga gawang Malaysia, M. Farizal bin Marlias.
Setelah itu, Timnas seperti lesu darah dan umpan-umpannya tak maksimal dan sering salah komunikasi. Hasilnya, pada menit ke-27 setelah Novan Setya di sisi kiri lengah, bola mampu dicrossing dengan matang oleh Wanzack dari sisi kanan. Bola matang itu langsung disambar oleh Azamuddin yang mampu mendahuli bek Indonesia.
Tertinggal 1-0, Indonesia bermain semakin cepat. Dua bek sayap Indonesia makin rajin naik mambantu serangan. Namun, fokus menyerang membuat Timnas lengah. Hasilnya, tiga menit kemudian, Timnas yang mencoba strategi serangan balik malah terkena counter attack Malaysia dan Mahalli Jasuli sukses menjaringkan gol kedua.
Melihat tim tertinggal, Nil mulai mengubah strategi. Dia memasukkan Andik lebih cepat dan menggantikannya dengan Ellie pad amenit ke 35. Namun, sampai turun minum strategi itu belum berhasil kendati Andik sempat merepotkan pertahanan lawan. Skor 0-2 bertahan sampai turun minum.
Memasuki babak kedua, Nil mencoba melakukan beberapa kali pergantian dan memforsir kecepatan pemainnya. Bahkan, dua pemain Naturalisasi yang belum fit Tonnie Cusell dan Jhonny Van Beukering. Namun, strategi itu belum berhasil membongkar pertahanan Malaysia.
Malah, Timnas tak mampu mempertahankan permainan bola-bola pendek dari kaki ke kaki. Timnas lebih banyak meminkan bola-bola panjang lewat sayap dan terlalu mudah dibaca oleh lawan sehingga tak membuahkan hasil. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Madrid Menangi Derby
Redaktur : Tim Redaksi