JAKARTA - Ganda campuran terbaik Indonesia, Tontowi Ahmad/ Liliyana Natsir sadar betul dengan beban yang ditaruh pecinta bulutangkis Indonesia. Keduanya diharapkan bisa menjadi juara di Djarum Indonesia Open Superseries Premier 2013.
Status sebagai juara dua kali All England membuat keduanya digadang-gadang bisa memupus dahaga publik Indonesia yang sudah berlangsung selama tujuh tahun.
Nah, ketika kalah di semifinal, Owi/ Butet/ sapaan keduanya langsung meminta maaf pada masyarakat Indonesia.
“Kami meminta maaf pada masyarakat Indonesia. Kami tahu sangat diharapkan untuk bisa menjadi juara di ajang ini,” terang Butet setelah pertandingan.
Menurut Butet, lawan memang sangat bagus. Pasangan Denmark, Joachim Fischer Nielsen/ Christinna Pedersen memiliki performa yang luar biasa di Indonesia Open kali ini. Apalagi, dalam tiga pertemua sebelumnya, Owi/ Butet juga selalu kalah.
Owi mengatakan, lawan terus memberikan tekanan yang sangat merepotkan. Padahal, dirinya sudah berupaya untuk tampil gila-gilaan. Sayangnya, hal tersebut tak bisa menolongnya dari kekalahan.
“Tekanan dari musuh sangat kuat. Kami tertekan terus. Kami tidak bisa keluar dari tekanan itu. Yang cowok juga memiliki penguasaan lapangan sangat bagus. Hampir 80 persen bola yang ngover dia,” ujar Owi. (jos/jpnn)
Status sebagai juara dua kali All England membuat keduanya digadang-gadang bisa memupus dahaga publik Indonesia yang sudah berlangsung selama tujuh tahun.
Nah, ketika kalah di semifinal, Owi/ Butet/ sapaan keduanya langsung meminta maaf pada masyarakat Indonesia.
“Kami meminta maaf pada masyarakat Indonesia. Kami tahu sangat diharapkan untuk bisa menjadi juara di ajang ini,” terang Butet setelah pertandingan.
Menurut Butet, lawan memang sangat bagus. Pasangan Denmark, Joachim Fischer Nielsen/ Christinna Pedersen memiliki performa yang luar biasa di Indonesia Open kali ini. Apalagi, dalam tiga pertemua sebelumnya, Owi/ Butet juga selalu kalah.
Owi mengatakan, lawan terus memberikan tekanan yang sangat merepotkan. Padahal, dirinya sudah berupaya untuk tampil gila-gilaan. Sayangnya, hal tersebut tak bisa menolongnya dari kekalahan.
“Tekanan dari musuh sangat kuat. Kami tertekan terus. Kami tidak bisa keluar dari tekanan itu. Yang cowok juga memiliki penguasaan lapangan sangat bagus. Hampir 80 persen bola yang ngover dia,” ujar Owi. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persib Bobol Gawang SFC 4 Gol Tanpa Balas
Redaktur : Tim Redaksi