jpnn.com, JAKARTA - Pasangan calon Gubernur Sumatera Utara yang diusung PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus masuk daftar bakal calon anggota DPR dari partai berlambang banteng moncong putih.
Menurut Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Sihar didaftarkan sebagai bakal caleg untuk daerah pemilihan Sumut II. Sementara Djarot Sumut III.
BACA JUGA: Hitung Cepat: Edy-Ijeck Terus Meninggalkan Djarot-Sihar
Saat ditanya pertimbangan PDIP menempatkan Djarot sebagai caleg dari Sumut, Hasto menyebut mantan Gubernur DKI Jakarta itu mampu menjadi perekat masyarakat Sumut.
"Djarot mampu menjadi perekat di tengah masyarakat Sumatera Utara," ujar Hasto pada konferensi pers di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta, Rabu (18/7).
BACA JUGA: Polda Sumut Tingkatkan Pengamanan Jelang Penghitungan Suara
Saat ditanya, apakah alasan menempatkan Djarot karena pertimbangan elektoral, Hasto tak membantah.
Namun ia menekankan, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut lebih mengutamakan unsur kolektivitas daripada elektoral individu caleg.
BACA JUGA: Romi Yakin Djarot-Sihar Pelayan Umat
"Aspek elektoral memang pertimbangan, tapi bagi kami yang utama itu kolektivitas," katanya.
Untuk diketahui, Djarot merupakan mantan Wali Kota Blitar. Sebelumnya menjabat Wakil Gubernur DKI mendampingi Basuki Tjahaja Purnama, setelah Joko Widodo terpilih menjadi presiden.
Ahok-Djarot maju berpasangan sebagai calon Gubernur DKI Jakarta 2017, namun kalah dari pasangan Anies Baswesan-Sandiaga Uno. Djarot sempat menjabat Gubernur DKI setelah Ahok divonis bersalah kasus penodaan agama.
Setelah masa jabatan berakhir, Djarot maju berpasangan dengan Sihar di Pilgub Sumut 2018. Namun hasil rekapitulasi memperlihatkan perolehan suara keduanya di bawah pasangan Eddy Ramayadi-Musa Rajekshah.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Sampai Sumut Rusak karena Korupsi!
Redaktur & Reporter : Ken Girsang