JAKARTA – Persaingan Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-14 yang dipersiapkan untuk ajang Piala AFF U-16 semakin memanas. Selain masih akan melakukan seleksi terbuka di 2015 nanti, sang arsitek Fachry Husaini juga sudah punya gambaran utama tentang tim yang dibesutnya itu.
Dalam laga uji coba internasional kedua di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), anak-anak Garuda Muda itu berhasil mengalahkan Singapura U-14 dengan skor 3-1, kemarin sore. Tiga gol Indonesia semuanya dicetak di babak pertama saat pemain Singapura menguasai lapangan tengah dan sisi sayap.
Tiga gol Indonesia itu masing-masing dilesakkan Bayu Yudha Pratama menit 2 dan 43, sedang satu gol lainnya dilesakkan Gunansar Papua Mandowen, saat tambahan waktu babak pertama. Ada pun satu-satunya gol Singapura dilesakkan Khairul Hairie Bin Abdul Hamid, menit 76.
“Skuat sudah ada bayangan. Setiap minggu kami selalu melakukan uji coba. Sudah ada data,” ujar Fahry Husaini.
“Makanya saat lawan Vietnam kami turunkan pemain terbaik yang ada. Kalau uji coba tadi di babak pertama kami coba beri kesempatan kepada semua pemain,” sambungnya usai laga.
Dalam pertandingan yang diguyur hujan tersebut, Indonesia langsung membuat gebrakan lewat gol cepat Bayu Yudha Pratama di menit 2. Sayangnya, usai gol tersebut permainan Indonesia tidak begitu menggigit. Lini tengah Indonesia selalu kalah pertarungan dan lebih banyak mengandalkan serangan lewat sayap.
Sadar akan lemahnya pertarungan lini tengah, Fachry pun menurunkan Egi Maulana di menit 35. Masuknya Egi yang di laga sebelumnya jadi kapten tim membuat lini tengah Indonesia lebih hidup. Umpan-umpan terobosan yang diberikan Egi selalu membuat lini pertahanan Singapura keteteran tetapi gagal dikonversi menjadi gol.
Di penghujung babak pertama, dari pergerakan Egi pula kemudian Bayu Yudha menambah gol (43’) dan Gunansar Papua melengkapinya saat tambahan waktu. Babak kedua, Fachry kembali melakukan rotasi. Egi yang selalu bergerak sendiri di duetkan dengan Muhammad Taqwa untuk mengatur lini tengah.
Kehadiran pemain yang mengenakan nomor punggung 18 itu pun semakin membuat kokoh Indonesia. Tetapi sayangnya penyelesaian akhir lini depan Indonesia tidak begitu optimal meski sejumlah peluang tercipta. Pelatih Singapura, Selvaraj V pun mengakui bahwa pemain Indonesia memiliki kecepatan dan kemampuan.
“Pemain Indonesia memiliki kecepatan dan mampu membaca ruang kosong. Babak pertama pemain kami tidak bisa menutup ruang gerak sehingga kami mudah kebobolan, tetapi penyelesaian akhir Indonesia tidak begitu baik. Seharusnya bisa lebih dari tiga gol tercipta,” ungkap Selvaraj jujur apa adanya. (abd)
Susunan Pemain
BACA JUGA: Arsenal Masih Ngotot Kejar Khedira
Indonesia (4-3-3) : Januarius Toa Meka (pg) (Muhammad Rafli Firmansyah 77’); Imam Faudji (c), Juliano Pratama (Hasbullah Kader 77’), Eka Febri Yogi Setiawan, Rial Ashar (Rian Riding 45’); Ida Bagus Made Weda Darmawan (Dian Ramadhan 72’), M Dian Aulia Burhanudin (Muhammad Taqwa 45’), Witan Sulaiman (Egi Maulana 35’); Papua Yohanes Rumbarar (Yehezkiel Christian Supit 32’/Firman Ardian Saputra 73’), Gunansar Papua Mandowen, Bayu Yudha Pratama (Drey Buyung Payalay 57’).
Pelatih : Fachri Husaini
Singapura (4-5-1) : Hifzhil Iman (pg) (Putra Anugerah 86’); Syed Muhammad Akmal, Zakri Ee Kai Ren (Quyyum Raishyan 74’), Izzul Syahmi, Jordan Nicolas (Akram bin Azzam 72’); Akmil bin Azman (c) (M Faris 82’), Mahler Jacob William, Benjamin James (Katz Saul Ellison 86’), M Daniel Matin (Rezza Rezki 52’), Afiq Azrhy; Khairul Hairie (Hidayatul Firdaus 79’).
Pelatih : Selvaraj V
Kartu Kuning : Imam Faudji (10’), Akmal bin Azman (18’), Syed M Akmal (55’).
BACA JUGA: Fever Hajar Rajawali 90-36
BACA JUGA: Bundesliga Terapkan Teknologi Garis Gawang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Allegri Beber Kekuatan dan Kelemahan Bianconeri
Redaktur : Tim Redaksi