jpnn.com - KUNSHAN - Indonesia untuk sementara tertinggal dari Denmark dalam final Piala Thomas 2016 di Kunshan Sports Center Stadium, Minggu (22/5) siang.
Di partai pertama, lewat pertarungan superketat, Tommy harus mengakui keunggulan Viktor Axelsen 17-21, 18-21 dalam waktu 54 menit.
BACA JUGA: Hendra/Ahsan Harus Waspada Ladeni Ganda Denmark Ini
Duel kedua pemain ini berlangsung panas. Meski tak lewat kata-kata, bahasa tubuh mereka mengumbar saling benci di lapangan. Berkali-kali saat bola mati, dua pemain saling adu pandang menantang.
Di game pertama, Viktor menang 21-17. Pada game ini jelas terlihat Tommy terlalu sering memberikan shuttlecock overhead ke arah Viktor.
BACA JUGA: O... Ini Toh Penyebab Del Piero Tak Main
Jelas saja, bule Denmark berusia 22 tahun dengan tinggi badan 194 cm itu senang. Smes cetascetus dari Viktor membuat Tommy sering kehilangan poin.
Di game kedua, Tommy lebih cerdas. Tommy sempat unggul tiga hingga empat poin. Di pertengahan game ini juga terjadi kejadian menarik.
BACA JUGA: Nuris United FC Juara di Malaysia
Saat itu, Tommy meminta waktu kepada wasit agar petugas di lapangan mengeringkan bagian lapangannya. Wasit menolak karena menganggap itu belum perlu. Namun mendadak Viktor justru mendesak wasit memberikan waktu kepada petugas mengeringkan area lapangan Tommy.
Tommy sendiri memang terlihat sudah kecapekan meladeni permainan Viktor. Pelan dan pasti, Viktor menyusul dan akhirnya menang 21-18.
Usai menuntaskan perlawanan Tommy, Viktor Axelsen si peringkat empat dunia ini senang banget. Raket yang memberikannya kemenangan dia lemparkan dan jadi rebutan fans. Belum puas sampai di situ, Viktor juga membuka bajunya dan lagi, melemparkan kepada para penggemar.
Untuk sementara, Denmark memimpin 1-0 dan partai kedua akan berlangsung mempertemukan ganda Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan vs Mads Conrad Petersen/Mads Pieler Kolding. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saat Terakhir Lawan Viktor, Tommy Sugiarto Mundur
Redaktur : Tim Redaksi