Kalangan Muda Bisa Belajar Atur Keuangan lewat Power of One Network

Jumat, 20 Maret 2020 – 22:19 WIB
Penulis buku investasi best seller Investor Sibuk, Ferdie Darmawan. Foto: Industry.co.id

jpnn.com, JAKARTA - Saat ini tingkat literasi keuangan generasi milenial semakin baik dengan makin banyaknya akun media sosial yang membahas mengenai investasi dan perencanaan keuangan.

Menurut penulis buku investasi best seller Investor Sibuk, Ferdie Darmawan CFP®, QWP®, AEPP® semua orang bisa belajar soal investasi dan perencanaan.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Rupiah Ambyar, Corona Merajalela, Lagi-Lagi soal Ahok

Hanya saja, Ferdie menyayangkan umumnya seminar dan jasa perencanaan keuangan yang saat ini ditawarkan tidak bisa dijangkau oleh semua kalangan.

Seminar investasi dan perencanaan keuangan umumnya dijual dengan harga jutaan rupiah.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Peta Sebaran Virus Corona, Honorer K2, Peringatan Keras Ganjar

"Apalagi, jasa perencanaan keuangan yang kontrak tahunannya bisa mencapai angka belasan bahkan puluhan juta rupiah," tutur Ferdie yang memiliki gelar CFP®, QWP®, AEPP® tersebut dalam keterangan tertulisnya. 

Menurutnya, ilmu perencanaan keuangan adalah ilmu dasar yang harus dikuasai semua orang dari berbagai profesi dan tidak seharusnya dijual dengan harga yang mahal.

Berbekal pengalamannya selama lebih dari 13 tahun di industri keuangan, Ferdie pun meluncurkan program edukasi finansial online bernama Income Mastery Academy.

Lewat online course ini, Anda bisa menguasai ilmu investasi dan perencanaan keuangan yang sangat lengkap dengan harga yang terjangkau.

Harapannya, setelah mempelajari online course dengan total durasi sekitar 11 jam ini, Anda bisa menjadi konsultan keuangan bagi diri sendiri
dan keluarga.

Selain online course, Ferdie juga meluncurkan program business partnership PO1 Network Affiliate Partnership Program di bawah bendera Power of One Network.

"Adapun PO1 Network adalah sebuah komunitas bisnis & edukasi finansial yang bertujuan membantu generasi milenial untuk mendapatkan Rp 100 juta/bulan pertamanya lewat bisnis jaringan distribusi produk asuransi secara digital," pungkasnya. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler