jpnn.com - JAKARTA - Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang sudah tidak bisa ditarik kontan dipertanyakan oleh Muhammad Alfarizi, seorang peserta peringatan Hari Anak Nasional Tingkat Provinsi DKI Jakarta 2015.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pun menjelaskan, hal itu dilakukan untuk mengetahui pengunaan KJP. Sebab, pria yang akrab disapa Ahok itu khawatir KJP digunakan untuk keperluan di luar pendidikan.
BACA JUGA: Ada Anak Kecil Minta Jakarta Tidak Macet, Ini Reaksi Ahok?
"Kami khawatir bapak emakmu itu butuh duit, dipinjem. Jadi bapakmu itu bisa kawin lagi kalau duitnya banyak. Itu masalah," kata Ahok di Dunia Fantasi, Ancol, Jakarta, Rabu (26/8).
Ahok menambahkan, para pelajar SMA bisa mendapatkan Rp 800 ribu per bulan dari KJP. Artinya, para pelajar di ibu kota bisa mendapatkan hampir Rp 9,7 juta setahun.
BACA JUGA: Jlebb... Anak Lucu Ini Tanya Pada Ahok: Kenapa Bapak Galak?
"Kalau Rp 9,7 juta ada tiga anak yang SMA, bapaknya bisa kawin lagi itu," ucap mantan Bupati Belitung Timur itu.
Ahok menyayangkan orang tua yang menyalahgunakan KJP. "Bantuan ini adalah untuk anak-anak, bukan untuk orang tuanya. Saya bilang enggak tahu diri bapak ibunya kalau berpikiran mau narik uang kontan," ujar Ahok. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Pedassss.... Cabai Rawit Tembus Rp 80 Ribu per Kilo
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Ahok Ganteng, Lebih Ganteng Kalau Nggak Marah-marah
Redaktur : Tim Redaksi