jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono mulai menebar ranjau perang urat saraf. Dia memprediksi, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak akan kesampaian menjadi Gubernur DKI Jakarta usai pilkada, meskipun calon petahana itu yang menang.
PDI Perjuangan, katanya, berkepentingan mengangkat Djarot S Hidayat (wakil Ahok) menjadi orang nomor 1 di DKI Jakarta.
BACA JUGA: 90 Pasangan Petahana Ikut Pilkada di 67 Daerah
"Dengar kata-kata saya. Kalau Ahok dan Djarot naik dan menang dalam pilgub ini, yang dilantik jadi gubernur itu Djarot," ujar Arief, saat ditemui awak RMOL, di Kawasan Menteng, Jakarta, Senin (3/10).
Alasannya, karena dia memprediksi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menetapkan Ahok sebagai tersangka, entah itu di kasus reklamasi Teluk Jakarta, RS Sumber Waras, atau UPS.
BACA JUGA: Sylviana Murni Gelar Pertemuan Tertutup dengan Dua Tokoh
"Kasusnya? Reklamasi, Sumber Waras, dan UPS. Karena target besar PDIP kan menguasai Jawa," tandasnya.
Langkah PDIP menyingkirkan Ahok, menurutnya sangat mudah. Ini lantaran Ahok tidak memiliki modal politik yang kuat sebagai seorang politisi.
BACA JUGA: Ini Permintaan Annisa buat Mas Agus
"Sekarang apa kekuatan Ahok? Dia bukan orang partai, dia juga terkenal loncat-loncat," pungkas Arief dengan nada meninggi. (zul/rmol/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mas Agus...Jika jadi Gubernur, Masih Adakah Waktu Buatku dan Aira?
Redaktur : Tim Redaksi