Kalau Virus Corona Sudah Masuk Desa, Orang Kota Mau Makan Apa?

Kamis, 02 April 2020 – 22:41 WIB
Wamendes PDTT Budi Arie Setiadi. Foto: Humas Kemendes PDTT

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi menekankan tentang pentingnya desa terbebas dari virus corona (Covid-19). Sebab, desa ialah penyuplai utama bahan pokok para penduduk kota.

"Desa harus tetap menjadi pusat produksi untuk menyuplai barang-barang kebutuhan dasar, khususnya pangan ke kota. Kalau desa hancur, bagaimana orang kota dan kaum urban mau makan?" ujar Budi Arie dalam pesan singkatnya kepada jpnn.com, Kamis (2/4).

BACA JUGA: Lawan Virus Corona, Gus Menteri Minta Balai Desa Jadi Tempat Isolasi

Berkacara dari situ, Budi Arie pun meminta perangkat dan relawan desa untuk mengantisipasi penyebaran corona hingga ke desa. Misalnya, membatasi akses keluar masuk sebuah desa.

Di sisi lain, dia mengingatkan, upaya penduduk desa tersebut harus diberengi dengan keinginan warga kota dengan tidak mudik ke kampung halaman.

BACA JUGA: Daftar Desa Zona Merah Corona di Kabupaten Bekasi

"Seluruh kepala desa, perangkat desa, relawan desa, dan seluruh warga desa sudah siap mengantisipasi secara serius soal wabah Covid-19. Namun, bebannya jangan ditambah dengan arus mudik. Desa harus kita lindungi dari para pemudik," ungkap Budi.

"Desa harus tetap menjadi lumbung pangan jika pergerakan ekonomi dan produksi di kota melambat atau lumpuh seperti belakangan ini," timpal dia.

BACA JUGA: Cegah Penyebaran Corona, Pemerintah Bentuk Relawan Desa Tanggap Covid-19

Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengimbau masyarakat tidak mudik pada bulan Ramadan 1441 Hijriah yang jatuh periode April sampai Mei 2020. Sebab, Yuri menilai aktivitas mudik rentan terhadap penularan virus corona atau COVID-19.

"Mari jaga kampung halaman tetap sehat. Oleh karena itu sebaiknya tidak melakukan perjalanan jauh. Sebaiknya tidak mudik," kata Yuri dalam keterangan resminya di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Rabu (1/4).

Menurut dia, pemerintah juga tidak menginginkan virus berpindah tempat dari kota ke desa, sehingga melarang aktivitas mudik. Yuri menjelaskan, virus bisa dibawa tanpa diketahui oleh orang yang terpapar.

"Kami sadari, virus ini berpindah karena dibawa manusia. Oleh karena itu pergerakan manusia yang tidak terkendali akan menimbulkan permasalahan. Saudara-saudara jadilah pahlawan. Lindungi diri anda, lindungi keluarga anda, lindungi tetangga anda, lindungi bangsa Indonesia," ungkap dia. (mg10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler