jpnn.com - TANJUNG SELOR – Usaha pengurus provinsi (Pengprov) cabang olahraga meloloskan atlet-atlet terbaik Kaltara untuk berlaga di Pon 2016 sepertinya bakal sia-sia.
Pasalnya, sejauh ini, atlet-atlet yang dinyatakan lolos PON itu tak juga mendapat perhatian dan pembinaan dari Pemprov Kaltara maupun Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltara.
BACA JUGA: Astaga! Atlet Ini Tembak Kepalanya Sendiri
Hal itu pun sangat disayangkan sejumlah pengprov cabang olahraga. Apalagi, keikutsertaan Kaltara di PON Jawa Barat merupakan yang pertama kalinya setelah pisah dengan Kalimantan Timur (Kaltim).
Persoalan tersebut pun dianggap serius pengprov cabang olahraga. Kamis (4/2), misalnya, delapan pengprov menggelar pertemuan di sekretariat KONI Bulungan. Mereka berasal dari cabang olahraga gulat, dayung, ski air dan wake board, taekwondo, panjat tebing, pencak silat, tenis meja, serta biliar.
BACA JUGA: Hijrah ke Klub Sepak Bola Asia, Alex Teixeira Pemain Termahal
Ketua Umum Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kaltara Djunaidy mengatakan, hasil rapat mendesak Pemprov Kaltara dan KONI Kaltara agar memperhatikan sejumlah atlet dan pelatih yang akan berlaga di PON. Karena sudah sewajarnya, pemprov dan KONI memberikan perhatian di bidang olahraga.
Apalagi, agenda olahraga ini merupakan ajang untuk menunjukkan prestasi di tingkat nasional. “Bila tak ada perhatian dan pembinaan diberikan kepada atlet dan pelatih, maka kami mempertimbangkan untuk tidak ikut PON di Jawa Barat mendatang,” kata Djunaidy. (asa/jos/jpnn)
BACA JUGA: Wow! Pemain Persib Akan Dikontrak Jangka Panjang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Pemain Lagi Diincar Gabung Persib
Redaktur : Tim Redaksi