jpnn.com, MANILA - Pemain Timnas Indonesia Evan Dimas Darmono cedera sehingga ditarik keluar lapangan di menit ke-21 laga Final SEA Games 2019 kontra Vietnam, Selasa (10/12) malam.
Evan mengalami cedera di kakinya, karena dihantam keras bek Vietnam Doan Van Hau.
BACA JUGA: Digunduli Vietnam, Garuda Muda Gagal Raih Emas SEA Games 2019
Pemain Vietnam itu tampak dengan sengaja menginjak kaki Evan Dimas, tatkala bola sudah menjauh darinya.
Meski demikian, Evan mengaku sudah memaafkan Doan Van Hau.
BACA JUGA: Perolehan Medali SEA Games 2019: Filipina Juara, Indonesia Lebih Baik dari Malaysia
"Dia sempat meminta maaf kepada saya. Saya pribadi sudah memaafkan, tidak ada sakit hati," kata Evan usai pertandingan.
Dia harus dipapah keluar lapangan, bahkan setelah itu mesti bergerak menggunakan kursi roda.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Gaji Fantastis Suami Iis Dahlia di Garuda Indonesia hingga Kejutan SBY Hari Ini
Gelandang berusia 24 tahun ini tidak mengetahui apakah Van Hau melakukannya dengan sengaja atau tidak. Namun Evan berusaha memakluminya.
"Di sepak bola kami semua sama-sama ingin menang. Apapun hasilnya harus disyukuri," kata dia.
Pelatih Indonesia Indra Sjafri mengakui keluarnya Evan Dimas memengaruhi performa skuatnya.
Keseimbangan lini tengah Indonesia menjadi terganggu. Pada akhirnya, Garuda Muda kalah 0-3 sehingga harus puas dengan medali perak.
"Saya pikir itu sangat berpengaruh terhadap performa tim. Pergantian pemain yang bukan karena kebutuhan taktik tentu akan menjadi masalah," kata Indra.
Indonesia meraih medali perak sepak bola SEA Games 2019 karena gagal mengalahkan Vietnam pada final Selasa malam lalu. Gol-gol Vietnam disumbangkan oleh Doan Van Hau (dua gol) dan Do Hung Dung.
Hasil ini menjadi catatan terbaik Indonesia pada SEA Games sejak 2013. Namun, Garuda Muda tidak berhasil menyamai pencapaian medali emas yang terakhir kali diraih pada SEA Games 1991.
Bagi Vietnam, gelar itu menjadi yang pertama sejak menerima emas pada 1959 ketika SEA Games masih bernama South East Asia Peninsular Games. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo