Kalimat Senior untuk Anies Baswedan: Sebelum Nikah, Ente Bahas 2 Keluarga Calon

Rabu, 06 September 2023 – 07:49 WIB
Bakal Capres 2024 Anies Baswedan. Foto/dok: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini mengingatkan Anies Baswedan untuk memperbaiki komunikasi dengan partai politik pendukungnya setelah menetapkan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai cawapresnya pada Pilpres 2024.

“Buat PKS lebih mengedepankan kepentingan bangsa, negara dan kebersamaan itu kami kasih catatan. Ini komunikasi ke depan harus diperbaiki,” kata Jazuli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/9).

BACA JUGA: Pilpres 2024, Demokrat tidak Bakal Bentuk Poros Koalisi Baru atau Kembali ke Anies

Politikus senior itu mengatakan, komunikasi merupakan hal yang penting dalam membangun kepercayaan di dalam koalisi, terlebih komunikasi perihal pencalonan bakal capres-cawapres.

“Sebenarnya sesuatu itu yang paling penting dikomunikasikan. Ini kan bukan wahyu dari langit, bisa saja berubah, tetapi yang perlu dibangun itu komunikasi yang bagus. Saya kira dengan komunikasi itu semua kan bisa diatasi dengan baik. Ketika kita melakukan komunikasi, membahas, kan orang akan melihat dari berbagai perspektif dan sisinya,” ujar pria kelahiran 2 Maret 1968 itu.

BACA JUGA: PD Tinggalkan Anies Baswedan, Ada Peluang Mimpi Pak SBY jadi Kenyataan

Dia lantas menganalogikan pentingnya komunikasi perihal pencalonan capres-cawapres seperti dua pihak yang hendak menikah.

“Sebelum ente nikah, ente bahas dua keluarga calon, beda dengan ‘besok kawin lu sama si ini’, umpamanya, kan, beda kan?,” katanya.

BACA JUGA: Anies Baswedan Bilang Ada yang Gebrak Meja, Keras Sekali, Cak Imin Tegang

Namun, dia menegaskan bahwa PKS yang berkomitmen mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024 berupaya untuk tetap membangun kepercayaan dengan sosok mantan Gubernur DKI Jakarta itu dengan catatan perbaikan komunikasi.

“Kami bangun trust lah. Artinya kepercayaan ini tetap dibangun kalau kami sudah mengusung orang. Saya kira itu masalah teknis saja sebenarnya sehingga poinnya tadi seperti yang sudah saya (bilang), tadi komunikasi itu dibangun, diperbaiki,” kata dia.

Sebelumnya, Senin (4/9), Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni mengklaim tidak ada pengkhianat dalam deklarasi pasangan Anies-Cak Imin karena itu adalah hasil dari lobi politik.

"Tidak ada (penghianat), kan normal lah politik kan berbeda pandangan berbeda lobi berproses itu kan berjalan sampai titik daftar capres-cawapres nanti, jadi semua itu masih dinamis," kata Sahroni kepada awak media di Bareskrim, Jakarta, Senin.

Adapun pada Sabtu (2/9), PKS menunggu hasil musyawarah majelis syuro, sebagai pemegang keputusan tertinggi partai, sebelum ikut menyepakati keputusan Partai NasDem dan Anies Baswedan memilih Ketua PKB Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres). (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler