jpnn.com, JAKARTA - Pendiri Mualaf Center Indonesia Steven Indra Wibowo meninggal dunia pada Jumat (14/10) sekitar pukul 19.30 WIB di salah satu rumah sakit di Kota Surabaya.
Keberadaan pria yang akrab disapa Koh Steven di ibu kota Provinsi Jawa Timur itu untuk mengurus acara Hijrah Fest.
BACA JUGA: Innalillahi, Pendiri Mualaf Center Indonesia Steven Indra Wibowo Meninggal Dunia
Belakangan, acara yang bakal digelar di Surabaya Islamic Festival pada hari ini hingga 16 Oktober nanti batal.
"Ternyata hari ini terakhir kita berjuang bareng koh," tulis Ustaz Handy Bonny melalui akun pribadinya di Instagram, Jumat.
BACA JUGA: Pendiri Mualaf Center Indonesia Meninggal, Ustaz Hilmi: Selamat Jalan Sahabatku
Pendakwah muda yang tenar di kalangan milenial itu sempat menyinggung pembatalan acara Hijrah Fest di Surabaya tersebut.
Pendakwah asal Kota Bandung itu mengaku sakit hati karena acara tersebut batal, tetapi perasaan yang dirasakan itu mengalahkan duka atas kepergian Koh Steven untuk selama-lamanya.
"Lebih sakit lagi aktivis dakwah sepertimu pergi," ujar Ustaz Bonny.
Banyak kenangan Ustaz Bonny terhadap sosok almarhum Koh Steven.
"Koh ajak aku aktif di Mualaf Center. Koh yang ajak aku ke Hijrah Fest untuk pertama kali. Koh yang selalu jagain aku juga tiap acara," kenang suami dari Rini Kartini itu.
Pria kelahiran 14 April 1988 itu juga menceritakan kedekatan Koh Steven dengan keluarganya, khususnya sang ibunda.
"Koh yang menemani ibu aku umrah dan banyak bantu ibu," sebutnya.
Banyak kebaikan Koh Steven lainnya yang akan selalu menjadi kenangan indah pendakwah yang mulai bergabung di Mualaf Center di Bandung sejak 2012.
Salah satunya kalimat terakhir yang diucapkan Koh Steven di hari terakhirnya kepada Ustaz Handy Bonny.
"Koh tadi bilang 'gua bakal temanin dakwah lu Bon sampai gua meninggal," tulis Mas Bonny, sapaan akrab ustaz Handy Bonny. (mar1/jpnn)
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi