Kalsel Ingin Jokowi Dukung Jembatan Kotabaru Didanai APBN

Senin, 15 Desember 2014 – 08:33 WIB
Presiden Joko Widodo kunjungi Kalsel hari ini, Senin (15/12). Foto: Dokumen JPNN.com

jpnn.com - BANJARMASIN – Hari Ini, Senin (15/12), Presiden Joko Widodo akan melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Selatan untuk menghadiri peringatan Hari Nusantara. Kesempatan ini pun akan digunakan Pemprov Kalsel untuk meraih dukungan presiden untuk pembangunan jembatan yang menghubungkan Pulau Kalimantan-Pulau Laut, Kotabaru.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalsel Martinus menilai, adanya jembatan yang menghubungkan Pulau Laut dengan Kalimantan akan membuat pembangunan di Kalsel makin merata. Pemprov Kalsel sendiri mendukung penuh pembangunan jembatan tersebut. Oleh karena itu, Martinus berharap Presiden Joko Widodo juga memberikan dukungan dengan menganggarkan pembangunan jembatan melalui APBN.

BACA JUGA: Sehari Siapkan 3.000 Tiket KA

“Saya kira pembangunan jembatan ini sesuai dengan visi presiden yang ingin mengembangkan infrastruktur termasuk membangun jalan dan jembatan,” kata Martinus kepada Radar Banjarmasin (Grup JPNN.com).

Menurut mantan Kabid Bina Marga ini, Pemprov Kalsel saat ini sedang mempersiapkan desain jembatan. Selain itu Pemprov Kalsel juga sudah menganggarkan Rp50 miliar pada APBD 2015 untuk membangun jalan pendekat.

BACA JUGA: Walikota Dikabarkan Nyaris Adu Jotos dengan Wakilnya

Selain Pemprov Kalsel, Pemkab Kotabaru dan Pemkab Tanah Bumbu juga sudah sepakat bersama Pemprov Kalsel untuk sama-sama menganggarkan pada APBD masing-masing guna mendukung pembangunan. Meski sudah ada sharing dana dari tiga pihak, Martinus mengaku anggarannya belum cukup.

“Diperkirakan anggaran yang diperlukan Rp2 triliun. Karena dananya besar jadi kami minta pusat untuk membantu,” ujarnya.

BACA JUGA: 2015, Pasangan Non-Muhrim Dilarang Berboncengan

Diterangkan Martinus, jembatan yang menghubungkan Pulau Laut dengan Kalimantan sangat penting. Kotabaru saat ini menjadi satu-satunya kabupaten yang belum terhubung lewat jalur darat. Dengan kata lain, Kalsel masih memiliki satu daerah yang terisolir.

“Dengan adanya jembatan, tidak ada lagi daerah yang terisolir karena belum terhubung dengan jalur darat,” terangnya.

Selain menghubungkan daerah yang sebelum terisolir, pembangunan jembatan juga diharapkan mampu mempermudah pengangkutan bahan hasil perkebunan dan pertanian ke sentra-sentra produksi. Selain itu, adanya jembatan juga bisa mengembangkan potensi wisata Kotabaru.

“Kalau pariwisata sudah dikembangkan kita tidak akan tergantung lagi dengan tambang,” ujarnya.(zal/*tas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Khofifah: Bencana Longsor Banjarnegara Sangat Memprihatinkan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler