jpnn.com, BEKASI - Pelatih Kalteng Putra Gomes de Oliviera tak bisa menyembunyikan rasa bangganya setelah menang lewat adu penalti atas Persija 4-3 di perempat final Piala Presiden 2019 di Stadion Patriot, Bekasi, Kamis (28/3) petang.
Laga sendiri lanjut ke adu penalti setelah dalam waktu nornal 90 menit, pertandingan imbang 1-1.
BACA JUGA: Fitra dan Bruno Matos Gagal Penalti, Persija tak Lolos ke Semifinal Piala Presiden
"Kami bangga, bisa mengalahkan tim yang bagus, tim yang kuat, juara bertahan. Kami tak berpikir menang atau kalah, yang pasti kami kerja keras dan kami menang lewat adu penalti," kata Gomes usai laga.
Saat disinggung adanya gol yang berbau handsball dari striker mereka, Patrich Wanggai, pada menit ke-57, Gomes mengaku tak tahu kejadian itu.
BACA JUGA: Imbang di Waktu Normal, Laga Persija vs Kalteng Putra Lanjut ke Adu Penalti
"Yang kami lihat ada duel, bola tinggi, tiba-tiba bola sudah ada di dalam gawang. Wasit menyebut itu gol," ungkapnya.
Gomes berharap bukan polemik itu yang dilihat, karena dia juga menganggap ada gol berbau offside dari Persija, saat Bruno Matos menyamakan kedudukan 1-1. Tapi, dia berharap yang dilihat adalah kerja keras masing-masing tim dalam pertandingan ini.
BACA JUGA: Persebaya vs PS Tira Persikabo: Tamu Pantang Malu
Persija sendiri dipastikan gagal mempertahankan gelar juara yang mereka dapatkan pada edisi 2018 silam. Hasil ini memastikan juara baru akan lahir di Piala Presiden 2019. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Piala Presiden 2019: Kalteng Putra Siap Beri Kejutan kepada Persija
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad