jpnn.com - jpnn.com - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengatakan, Palangka Raya tidak fleksibel dijadikan ibu kota pemerintahan Indonesia.
”Salah satu faktornya dikarenakan kebutuhan pembangunan dan manusia yang selalu meningkat,” katanya, Minggu (8/1).
BACA JUGA: Oknum Bupati Digerebek Tanpa Busana Bareng Istri Polisi
Meski begitu, dia memastikan bahwa Kalteng siap jika ditetapkan menjadi pusat pemerintahan RI.
Sebab, menjadikan Kalteng sebagai pusat pemerintahan tak hanya difokuskan ke Palangka Raya sebagai ibu kota provinsi.
“Intinya Kalteng tetap siap jika nanti menjadi pusat pemerintahan,” tegas Sugianto.
Pemerintah setempat, sambung Sugianto, sedang menyiapkan kawasan yang disebut dengan segitiga emas.
Kawasan ini meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas.
Lahan seluas 300-500 ribu hektare sudah disiapkan.
”Kalau dengan Palangka Raya saja, itu tidak mungkin. Tapi akan tetap di Kalteng. Makanya tiga daerah ini yang kami sebut sebagai segitiga emas itu akan kami jadikan kawasannya. Pasti akan ada dukungan pemerintah,” imbuhnya.
Dia menambahkan, Presiden Joko Widodo sudah memerintahkan pemetaan kawasan segitiga emas itu.
Namun, pemerintah setempat diadang sejumlah masalah.
Sebab, sebagian besar area tersebut sebagian masuk kawasan hutan produksi (HP). ”Meski begitu akan kami siapkan sesuai ketentuan yang ada,” beber Sugianto. (sho/vin)
Redaktur & Reporter : Ragil