Menghadapi Sumatera Utara (Sumut) di partai final. Berlangsung pertandingan yang sangat ketat. Sebab harus dijalani dengan penambahan waktu 2x15 menit. Gol baru tercipta pada menit 105, babak pertama perpanjangan waktu. Melalui tendangan Laodry Mailana S dari luar kotak penalti.
Asisten Pelatih Sepakbola Kaltim, Heriansyah mengaku bangga dan senang dengan hasil yang diraih tersebut. Menurutnya, dengan persiapan yang bagus dan kondisi yang baik pula, seluruh pemain bisa fokus menjalani setiap pertandingan. Tanpa memikirkan masalah yang dihadapi sejak mengawali pertandingan.
"Mereka bagus dari kondisi dan kekuatan fisiknya juga dapat dijaga. Sehingga bagaimanapun derasnya serangan lawan dapat dihadapi, sehingga pertandingan dijalani dengan tambahan waktu," ujarnya usai pertandingan menjawab Riau Pos malam tadi.
Sementara terkait strategi khusus yang diterapkan pada pertandingan malam tadi, Heriansyah mengaku tidak memiliki yang spesial. Menurutnya, dengan bermain tenang dan kondisi yang baik dari seluruh pemain. Menjadi salah satu kunci kemenangan mereka.
2x45 menit pertandingan berlangsung, kedua tim bermain sama saling serang. Namun tidak satupun gol tercipta. Sehingga wasit yang memimpin pertandingan harus menambah lewat perpanjangan waktu.
Kondisi kelelahan kedua tim membuat pertandingan jadi sedikit mengendur. Namun peluang demi peluang dan saling jual beli serangan tetap terjadi di pertandingan kemarin.
Dengan kondisi lelah seperti itu, salah seorang pemain pengganti Kaltim, Laodry Mailana S, berhasil memaksimalkan peluang dengan satu tendangan yang tidak begitu keras dari luar kotak penalti. Namun, kiper Sumut, Ahmad Fauzi gagal mengantisipasi dan bola dengan gampang masuk kegawang. Gol ini menutup perpanjangan waktu babak pertama.
Di babak kedua perpanjang waktu, Sumut berupaya menyerang habis-habisan. Namun solidnya pertahanan Kaltim yang digawangi Wahyu di lini bawah seakan tidak dapat ditembus lawan. Skor 1-0 berakhir hingga peluit akhir pertandingan kemarin.
Dengan hasil ini, Kaltim menambah satu medali emas dari Sepakbola. Sedangkan Sumut meraih perak. Dan perunggu diraih Jateng pada pertandingan pertama di Stadion Kaharuddin Nasution kemarin berhasil menuntaskan perlawanan Papua dengan skor 1-0.
Pertandingan kemarin disaksikan langsung Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman, Plt Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho, Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Lodewijk F Paulus, Ketum KONI Jatim, La Nyalla Matalitti, Ketua Tim Pengawas dan Pengarah (Wasrah) PON XVIII, Ir Inugroho.
Mereka diberikan kesempatan melakukan Upacara Penyerahan Pemenang (UPP) kepada tiga Provinsi tersebut. menurut Tono, usai seremoni penutupan kemarin, Sepakbola PON sudah digelar dengan baik oleh tuan rumah, dan patut diapresiasi.
"Penyelenggaraan PON di Riau, terutama Sepakbola patut dicontoh pada PON selanjutnya, dan ada juga evaluasi yang perlu dibenahi agar berjalan baik dan lancar kedepannya," sebutnya.
Pertandingan Sepakbola kemarin, dipadati sekitar 20 ribu penonton. Hal ini dikarenakan pada final tersebut panitia tidak memungut bayaran kepada masyarakat yang ingin menyaksikan pertandingan. Namun dukungan besar penonton kepada Sumut ternyata tidak mampu membuat Provinsi bertetangga tersebut unggul.(egp)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MU Menang 1-0 Atas Galatasaray
Redaktur : Tim Redaksi