Kalung Bukan Jaminan Hewan Sehat

Rabu, 17 Oktober 2012 – 05:52 WIB
BANDUNG- Masyarakat harus cermat membeli hewan qurban. Diingatkan, meski sudah dipasang kalung sehat, namun hal tersebut bukan jaminan hewan kurban benar-benar sehat. Pasalnya saat ini ada penyakit cacing hati, yang sulit terdeteksi secara langsung.

"Hari ini, kami melakukan pemeriksaan hewan kurban yang masih hidup. Setelah itu, kami akan lakukan pemeriksaan terhadap daging-daging hewan kurban yang sudah disembelih," ujar Kepala Dinas Pertanian dan ketahanan Pangan Kota Bandung, Dedi Mulya, kepada wartawan, kemarin (16/10).

Dedi mengatakan, untuk pemeriksaan hewan kurban tahun ini, diturunkan sekitar 55 orang, yang terdiri dari staf Dinas Pertanian 40 orang, Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) 18 orang dan perwakilan dari provinsi 5-10 orang. Pemeriksaan akan dilakukan dari tanggak 16-25 Oktober. "Tim ini akan memantau ke beberapa titik di Kota Bandung, dan mengalungkan 30 ribu kalung sehat se Kota Bandung," tegasnya.

Menurut data  dinas Pertanian, pada tahun  2011, hewan kurban yang diperiksa kesehatan sebanyak 21.786 ekor. Yang terdiri dari  18.547 ribu domba 3.239 sapi. Dari data tersebut, yang dipotong sebanyak 21.067 ekor yang terdiri dari 4.243 ekor sapi dan 16.826 ekor domba.

"Tahun ini, kami prediksi pemotongan akan naik sebesar 3-5 persen. Karena kesadaran dan daya beli masyarakat Kota Bandung yang meningkat," tegasnya.

Sementara itu, ciri-ciri hewan kurban yang baik adalah, lincah, nafsu makan bagus, tidak diare, mata tidak ada kotoran, hidung basah tapi tak keluar lendir, mulut tak keluar lendir, kuku tidak luka-luka, bulu tidak kusam. Sedangkan menurut syariah Islam, hewan kurban yang baik adalah sudah cukup umur, satu tahun untuk kambing dan dua tahun untuk sapi, juga giginya sudah pernah tanggal paling tidak sekali.

Namun, meski secara fisik sudah memenuhi kriteria, namun tidak serta merta dinyatakan sehat. Pasalnya, tidak menutup kemungkinan hewan terserang cacing hati.

Kepala Bidang Pengawasan Mutu Hasil Pertanian Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung, Umi Syafitri mengatakan, pada Idul Adha hingga H+3, dilakukan pemeriksaan terhadap daging hewan kurban, untuk mengetahui apakah daging dan hati nya layak makan.  "Karena untuk penyakit cacing hati, tidak bisa dilihat kasat mat. Harus setelah disembelih," katanya.

Tahun lalu, setelah dilakukan pengetesan terhadap sample daging dan hati hewan kurban, didapatkan, untuk hati sapi, ada 32,2 kilogram yang terkena penyakit cacing hati, dari sample 1.423 kilogram. Sedangkan untuk domba, ditemukan  100,5 kilogram  hati domba yang terjangkit cacing hati dari sample domba 3.833 kilogram. "Untuk yang tidak bisa dimakan, maka langsung dibakar atau ditanam," terangnya.

Memang ada beberapa hati yang meski sudah terjangkit penyakit namun masih bisa dimakan namun secara esktetika memang tidak etis. Umi menerangkat seca kasat mata, hati yang bisa dikonsimsi adalah tekstur yang kenyal, warna merah hati, pinggiran hati pipih. "Cacing hati nya sendiri berwarna agak sama dengan warna hatinya, jadi kalau tidak teliti akan samar," terangnya.

Karenanya, sebagai pencegahan masyarakat diminta hanya membeli hewan yang sudah dikalungi kalung sehat, karena akan mengurangi resiko hewan berpenyakit dan tidak layak sembelih. (mur/sam/jpnn)

Ciri Hewan Kurban yang Baik
1.Lincah
2.Nafsu makan bagus
3.Tidak diare
4.Mata tidak ada kotoran
5.hidung basah tapi tak keluar lendir
6. Mulut tak keluar lender
7. kuku tidak luka-luka
8.Bulu tidak kusam
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Gambar Provost TNI AU Aniaya Wartawan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler