Kalung Sakti yang Dipakai Fikri Belum Bisa Bawa Kemenangan di Indonesia Open 2022

Jumat, 17 Juni 2022 – 00:51 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana. Foto: (PBSI)

jpnn.com, JAKARTA - Juara All England 2022 sektor ganda putra, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikir harus menelan hasil kurang apik di hadapan publik Istora Senayan.

Berlaga melawan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di babak kedua turnamen Indonesia Open 2022, pasangan berakronim BakRi itu terkapar seusai kalah rubber game dengan skor 10-21, 21-10, 15-21 dalam tempo 49 menit.

BACA JUGA: Diuntungkan Angin, Fajar/Rian Menangi Perang Saudara Lawan Juara All England 2022

Pada laga ini, ganda putra ranking 20 dunia itu mengaku terlambat panas. Tidak heran runner up Belgian International 2021 itu sulit keluar dari tekanan saat meladeni juara Indonesia Masters 2022 tersebut.

"Kami tertinggal jauh di gim penentuan, adaptasi kami di laga ini cukup sulit mengingat kami kalah angin," ujar Fikri.

BACA JUGA: Fajar/Rian Mengamuk, Rekan Sendiri Jadi Korban

Sepanjang turnamen, Fikri mengenakan kalung berinisial huruf "L"

Kepada JPNN.com, pemain kelahiran 15 November 1999 itu mengaku menggunakan kalung tersebut untuk memotivasi dirinya lebih baik lagi.

BACA JUGA: The Minions Gagal Lagi, Ada Apa?

"Kalung ini inisial nama ibu saya Lia namanya," ungkap pemain asal klub SGS Bandung itu.

Diketahui selain inisial nama sang ibunda, kebetulan huruf "L" juga nama depan pasangan Fikri yakni pemain spesialis ganda campuran yakni Lisa Ayu Kusumawati.

Tersingkirnya pasangan BakRi membuat keduanya ingin memperbaiki kekurangannya lagi selama bertarung di Indonesia Masters dan Indonesia Open 2022.

Penampilan keduanya di hadapan publik Istora Senayan terlihat kurang apik mengingat di turnamen sebelumnya Bagas/Fikri tersingkir lebih awal di babak pertama.

Pada babak awal, BakRi yang berstatus juara All England 2022 tersingkir dari sesama wakil Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani dengan skor 21-19, 12-21, 16-21.

"Setelah ini kami akan evaluasi lagi penampilan kami dan memaksimalkan kekuatan,” ujar dia.

"Saya berharap bisa memperbaiki kekurangan di saat posisi angin tidak menguntungkan kami. Hal yang harus kami perbaiki mulai dari kekuatan untuk bisa keluar dari tekanan," sambungnya.

Kekalahan Bagas/Fikri atas seniornya itu di laga ini membuat keduanya telah menelan tiga kali kekalahan dari empat pertemuan.

Pada perjumpaan terakhir kedua pasangan, Bagas/Fikri tersungkur tersungkur dua gim di babak semifinal Korea Open 222 dari Fajar/Rian dengan skor 12-21, 9-21. (mcr16/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kata Pramudya/Yeremia Setelah Menghancurkan Peraih Emas Olimpiade


Redaktur : Elfany Kurniawan
Reporter : Muhammad Naufal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler