jpnn.com, BEKASI - Warga Perumahan Bumi Cahaya Residence di Desa Sindang Mulya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, digegerkan kematian mendadak tiga ekor kambing, dua ayam, serta seekor kucing pada Selasa (3/3) siang.
Matinya hewan-hewan tersebut diketahui setelah beredarnya video di aplikasi percakapan WhatsApp yang kemudian dikonfirmasi ke Kapolsek Cibarusah AKP Sukarman.
BACA JUGA: Pria di Bekasi Pukuli Kucing sampai Mati
"Betul ada peristiwa matinya hewan-hewan itu. Kejadiannya sekitar pukul dua siang. Matinya mendadak," kata Sukarman, Rabu (4/3).
Baca juga: Hewan mati mendadak di Bekasi bukan flu burung
BACA JUGA: 13 Ekor Kambing Mati Misterius
Dalam video itu hewan yang mati tergeletak di tengah jalan di lingkungan perumahan. Warga lantas geger sekaligus bertanya-tanya penyebab kematian tersebut sebab matinya hewan terjadi seketika.
"Informasi dari warga, kucing lagi jalan tiba-tiba tergeletak. Sampai saat ini belum diketahui penyebabnya. Kami pun masih menelusuri itu penyebabnya, hewan habis makan apa. Itu hewan milik siapa," ucap Sukarman.
Setelah menerima informasi tersebut pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian. "Kami periksa saksi mata dari warga sekitar termasuk mencari tahu pemiliknya. Kami pun sudah koordinasi ke dinas terkait untuk turut memeriksa," katanya.
Baca juga: Dita, seekor gajah yang mati akibat infeksi luka jerat
Camat Cibarusah Muhamad Kurnaefi membenarkan kejadian aneh yang menyebabkan sejumlah hewan di wilayahnya mati secara mendadak.
"Ya, betul kejadiannya kemarin sore. Dan saya sudah laporkan langsung ke Pak Bupati, Sekda dan Kadis Pertanian," kata dia.
Antisipasi kejadian tersebut dilakukan dengan memasang garis polisi serta berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi.
"Semalam tim dari Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi sudah turun ke lokasi untuk investigasi," kata Kurnaefi.
Sembari menunggu hasil pemeriksaan Kurnaefi mengimbau warga sekitar tidak panik dengan peristiwa itu. Warga diminta tenang serta tidak mempercayai informasi yang belum terkonfirmasi.
"Jangan panik dan awas kalau seperti ini suka banyak hoaks yang muncul. Jangan sampai percaya dari sumber yang belum jelas. Saat ini yang perlu dilakukan yaitu jangan panik dulu, tunggu hasil pemeriksaan," ucap dia. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti