JENEWA- Kamerun mendapat sanksi berat dari FIFA selaku induk sepakbola dunia. Timnas Kamerun dilarang tampil di semua even internasional karena adanya campur tangan pemerintah. Itu terjadi saat pemilihan ulang Mohammes Iya yang menjabat sebagai Ketua Federasi Sepakbola Kamerun.
Hukuman tersebut membuat Indomitable Lions, julukan Kamerun- terancam gagal tampil di Piala Dunia 2014 mendatang. Padahal, saat ini Samuel Etoo dkk tengah berada di puncak klasemen grup 1. Mereka juga terancam tak bisa menjalani laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia kontra Libya pada 6 September mendatang.
Dalam situs resminya, FIFA mengatakan bahwa Federasi Sepakbola Kamerun dianggap melakukan kesalahan besar karena ada campur tangan pemerintah. Padahal, bagi FIFA, campur tangan pemerintah adalah hal yang diharamkan.
“Selama masa hukuman tersebut, Timnas Kamerun tidak boleh bertanding di kejuaraan regional, continental maupun internasional. Baik di level klub maupun pertandingan ujicoba internasional,” demikian bunyi pernyataan resmi FIFA seperti dilansir dari situs FIAF, Jumat (5/7).
Namun, sanksi tersebut bisa dicabit seandainya Kamerun mau menggelar pemilihan ulang. Komite Normalisasi berharap agar Kamerun mau menjalani semua prosedur pemilihan tanpa campur tangan pemerintah.
Hingga kini FIFA memang belum memutuskan jadwal pemilihan ulang tersebut. Namun, Kamerun mesti menggelarnya sebelum pertandingan kontra Libya. Jika tidak, Kamerun dianggap gugur. (jos/jpnn)
Hukuman tersebut membuat Indomitable Lions, julukan Kamerun- terancam gagal tampil di Piala Dunia 2014 mendatang. Padahal, saat ini Samuel Etoo dkk tengah berada di puncak klasemen grup 1. Mereka juga terancam tak bisa menjalani laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia kontra Libya pada 6 September mendatang.
Dalam situs resminya, FIFA mengatakan bahwa Federasi Sepakbola Kamerun dianggap melakukan kesalahan besar karena ada campur tangan pemerintah. Padahal, bagi FIFA, campur tangan pemerintah adalah hal yang diharamkan.
“Selama masa hukuman tersebut, Timnas Kamerun tidak boleh bertanding di kejuaraan regional, continental maupun internasional. Baik di level klub maupun pertandingan ujicoba internasional,” demikian bunyi pernyataan resmi FIFA seperti dilansir dari situs FIAF, Jumat (5/7).
Namun, sanksi tersebut bisa dicabit seandainya Kamerun mau menggelar pemilihan ulang. Komite Normalisasi berharap agar Kamerun mau menjalani semua prosedur pemilihan tanpa campur tangan pemerintah.
Hingga kini FIFA memang belum memutuskan jadwal pemilihan ulang tersebut. Namun, Kamerun mesti menggelarnya sebelum pertandingan kontra Libya. Jika tidak, Kamerun dianggap gugur. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Triyatno Fokus di Asian Games 2014 dan Olimpiade 2016
Redaktur : Tim Redaksi