jpnn.com, JAKARTA - Deputi Bappilu Demokrat Kamhar Lakumani menyebut komunikasi politik antara parpolnya, NasDem, dan PKS memiliki banyak kemajuan dalam rangka membentuk Koalisi Perubahan.
"Banyak kesepahaman yang terbangun yang makin menguatkan optimisme pembentukan Koalisi Perubahan," kata dia melalui layanan pesan, Kamis (10/11).
BACA JUGA: PAN Goda PKS dan Demokrat Masuk Barisan KIB, Yandri: Bukan Upaya Jegal Anies
Kamhar mengaku ada berbagai kekuatan yang mencoba merusak upaya Demokrat-NasDem-PKS membentuk Koalisi Perubahan.
Namun, eks aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu berkeyakinan komitmen tiga partai tidak goyah meski ada kekuatan yang berupaya menganggu terbentuknya Koalisi Perubahan.
BACA JUGA: Konon, Rayuan PAN agar PKS dan Demokrat Merapat ke KIB Bukan Upaya Jegal Anies
"Kami berkeyakinan tiga partai ini tetap konsisten dan istikamah pada ikhtiar pembentukan Koalisi Perubahan untuk memperjuangkan perubahan dan perbaikan," lanjut Kamhar.
Menurut dia, urusan deklarasi bersama parpol yang mau membentuk Koalisi Perubahan sedang dipersiapkan dengan cermat dan seksama.
BACA JUGA: Survei Y-Publica: Elektabilitas Demokrat Membayangi PDIP, NasDem Terpuruk
"Deklarasi Koalisi Perubahan pada saatnya nanti akan menjadi game changer. Jadi, mesti dipersiapkan dengan cermat dan seksama, karena setelah deklarasi hanya ada maju untuk menang, tak boleh gentar atau ragu-ragu," kata Kamhar.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP PAN Yandri Susanto menyebut pihaknya menggoda semua partai, termasuk PKS dan Demokrat, agar bisa merapat ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
"Semua kami goda, lah, PKS dan Demokrat semua kami goda, masa enggak kami goda," kata Wakil Ketua MPR RI itu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/11).
Yandri meyakini parpol yang kini dijajaki bergabung ke KIB akan tergoda masuk poros politik bentukan PAN, PPP, dan Golkar itu.
Namun, dia mengatakan upaya pihaknya menggoda PKS dan Demokrat tidak ada kaitan dengan penjegalan Anies Baswedan sebagai Capres 2024.
"Kami enggak ke sana. kami mau koalisi," ujar Yandri. (ast/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Aristo Setiawan